Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usia Tepat untuk Mulai Ajarkan Anak Kecerdasan Emosional

Kompas.com - 22/05/2017, 16:26 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain kecerdasan akademik, kecerdasan emosional pada anak juga perlu dikembangkan. Sebab, kecerdasan emosional berdampak pada interaksi anak dengan orang lain, bahkan bisa memengaruhi kebahagiaannya.

Psikolog Roslina Verauli mengatakan, orangtua harus lebih dulu memahami usia anak mulai peka tentang emosional.

“Anak mulai lebih peka tentang emosional diri dan sekitar di momen usia dua sampai tiga tahun,” kata Vera kepada Kompas Lifestyle di Jakarta Pusat, Senin (22/5/2017).

Pada periode emas itu, sangat penting anak belajar mengelola emosi pribadi. Vera mengatakan sebelum usia itu, anak belum bisa bicara. Mereka belum bisa mengekspresikan emosi yang dirasakan secara verbal, sehingga lebih sering dalam kondisi tantrum.

Oleh karena itu, ketika anak sudah mulai bisa bicara dan mengekspresikan emosi secara verbal, orangtua harus peka dan mengambil peranan penting untuk mengelola sisi emosional anak.

“Ketika orangtua peka dengan emosi anak, anak akan lebih cerdas secara emosional dan tumbuh empati untuk kebaikan,” kata dia.

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua untuk mengembangkan kecerdasan emosional anak. Antara lain tidak merespon emosi anak dengan kekerasan.

Anak usia dua dan tiga tahun tentu belum memahami apa yang ia rasakan. Untuk itu, beritahukan nama emosi yang ia alami. Misalnya, ketika anak marah-marah, tanggapi dengan "Adik marah ya?", "Kecewa?" atau "Tidak suka?". Ajak anak untuk menenangkan diri.

Kemudian, bantu anak menyadari apa yang ia rasakan dan beritahu cara yang tepat untuk mengekspresikan perasaannya. Ajari pula anak untuk menenangkan diri saat emosinya memuncak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com