Keharuman Mawar Jadi Wewangian Favorit Wanita Indonesia

Wangi bunga mawar ternyata menjadi favorit banyak wanita, termasuk untuk pilihan parfum. Dalam industri parfum, minyak bunga mawar dianggap penting dan premium.

"Satu gram minyak mawar dihasilkan dari sekitar 2.000 kelopak bunga mawar. Harga perkilogramnya mencapai 4.000-7.000 US dollar," kata Alina, pakar parfum dari fragrance house dari Swiss, Firmenich.

Kepopuleran bunga mawar sebagai wewangian sudah tercatat sejak zaman Romawi Kuno karena Ratu Cleopatra konon akan menutupi lantai mawarnya dengan kuntum-kuntum mawar untuk menyambut kekasihnya Mark Anthony.

Menurut Alina, para penyuka mawar menganggap aroma bunga ini memiliki kesan romantis, sensual, dan menimbulkan rasa bahagia.

"Mawar itu kuat, witty dan sophisticated. Buatku, selain musik, bunga adalah mood booster yang paling efektif," kata penyanyi yang populer dengan panggilan BCL ini.

Keharuman bunga mawar juga dipilih oleh Molto, merek pewangi dan pelembut pakaian, dalam produk wewangian terbarunya, Molto Eau de Parfum Luxury Rose.

Senior Brand Manager Molto Anggya Kumala, mengatakan, peluncuran parfum Molto ini karena ingin mengulang sukses Molto de Parfum dengan wangi bunga dan buah-buahan.

"Produk yang kami luncurkan tahun 2016 menjadi salah satu best selling fragrance. Ini memicu kami untuk terus berinovasi," kata Anggya dalam acara peluncuran Molto Eeau de Parfum Luxury Rose di Jakarta (30/8/2017).

Anggya menambahkan, peluncuran varian parfum ini bertujuan untuk menguatkan posisi Molto sebagai fragrance expert.

Wewangian parfum ini diracik oleh Firmenich, fragrance house dari Swiss. Bunga mawar yang dipakai merupakan varietas mawar Perancis, Princess Charlene De Monaco, hasil hibrida dari 7 jenis mawar Perancis.

Parfum yang memiliki wangi bunga mawar yang lembut dan manis ini hanya dijual eksklusif di gerai kosmetik Sephora dengan harga Rp 220.000.