Dalam rangka peringatan itu, sejak pertengahan tahun 2017 lalu, Casio Computer Co., Ltd., sudah meluncurkan serangkaian arloji edisi spesial 35 tahun G-Shock dalam seri "Big Bang Black".
Nah, tak berhenti sampai di situ, Casio kembali merilis empat G-Shock edisi terbatas, berwarna "full" merah yang disebut "Red-Out Collection".
Merah bukan sembarang merah. Pada edisi Red-Out Collection digunakan teknologi pelapisan baru yang menggabungkan beberapa partikel ke dalam cat, hingga memberikan hasil akhir warna merah matte.
Hampir seluruh area jam tangan berwarna merah, termasuk LCD-nya.
Sentuhan besi hitam menghiasi penutup belakang jam, dan holder penahan tali jam juga berwarna hitam. Tulisan G-Shock di bagian jam pun berwarna hitam.
Lalu, pada panel penutup mesin, "Red-Out Collection" digrafir dengan logo perayaan 35 tahun G-Shock yang dirancang oleh Eric Haze, seorang artis grafis ternama.
Sedangkan, seperti edisi peringatan 35 tahun G-Shock yang terdahulu, pada bagian holder yang berbahan logam, terpatri gambar tiga bintang besar dan lima bintang kecil.
Bintang-bintang itu melambangkan 35 tahun G-Shock.
Salah satu dari empat model yang masuk dalam jajaran edisi terbatas ini adalah seri klasik yang masih bertahan hingga hari ini, yaitu model DW-5635C.
“Kami bangga melihat bahwa model legendaris G-Shock masih dipertahankan, bahkan menjadi salah satu yang paling dicari penggemarnya."
"Hal ini membuktikan bahwa G-Shock tidak perlu mengikuti tren, namun menciptakan tren yang tidak lekang oleh waktu.”
Demikian dituturkan Hirokazu Satoh, Chief Representative, Jakarta Representative Office, CASIO Singapore, Rabu (14/2/2018).
Selain DW-5635C yang mengadaptasi model pertama G-Shock, DW-5735C dibuat berdasarkan model DW-5700, salah satu model awal G-Shock yang terkenal karena bagian muka yang bulat dengan LCD digital.
Lalu, G-Shock DW-6935C dibuat berdasarkan DW-6900, salah satu model yang paling banyak dipakai untuk model kolaborasi.
Sedangkan, GA-735C yang berukuran yang lebih besar dibuat dengan model dasar GA-700 yang kini merupakan salah satu model yang paling digemari di Indonesia.
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/02/14/110226420/setelah-big-bang-black-kini-muncul-g-shock-all-red-edisi-terbatas