Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tips Agar Rumah Selalu Rapi Walau Tanpa ART

Walau begitu, dengan strategi yang tepat kita tetap bisa membuat hunian terasa nyaman dan rapi dengan usaha sendiri.

Memulai dari ruangan mana untuk merapikan rumah sering menjadi pertanyaan. Walau mungkin terasa logis untuk merapikan dari ruangan ke ruangan, tetapi para ahli pengaturan rumah tidak sependapat.

Mengatur dan merapikan rumah adalah proses holistik alias harus dilakukan secara keseluruhan. Hal itu juga sangat bergantung pada gaya hidup kita. Dengan kata lain, tiap orang tentu berbeda-beda.

Berikut adalah pendapat pakar pengaturan rumah, Laura Cattano, Jeffrey Phillips, dan Jill Polack, untuk menjaga kerapihan rumah walau tanpa ART:

1. Percaya naluri
Menurut Cattano, membersihkan rumah atau apartemen berarti merelakan membuang barang-barang tidak terpakai. Agar sukses menyortir barang, kita perlu mempercayai naluri.

"Tidak perlu banyak berpikir saat menyingkirkan barang yang tidak terpakai. Setelah kita membuang barang yang paling mudah, rasanya juga akan lebih gampang membongkar barang yang terasa sulit disingkirkan," katanya.

2. Sesuaikan dengan lifestyle
Kita sering menyimpan barang karena alasan sentimentil , misalnya pemanggang roti hadiah pernikahan dari teman kantor.

Menurut Pollack, kita harus berhenti memikirkan hal itu jika ingin membuat rumah rapi.

Jika sebuah barang tidak lagi berguna bagi kehidupan kita sekarang, sebaiknya sumbangkan pada orang lain. Bila sekarang ini kita memilih mengurangi karbohidrat dan tak lagi sarapan roti, buat apa menyimpan pemanggangnya.

"Semua barang harus punya tempat penyimpanan. Jika tidak ada tempat, maka itu akan menjadi timbunan barang dan kita harus evaluasi fungsinya," katanya.

3. Jangan terlalu terikat
Hindari perasaan ingin menyimpan semua benda yang punya kenangan. Jika tidak dipakai, jangan ragu menyingkirkannya.

"Kebanyakan orang merasa sayang membuang barang. Tapi, pikirkan analogi ini: Jika kamu ke pesta makan malam dan tuan rumah menyediakan lobak dan kamu tidak doyan, apakah kamu akan memakannya karena tidak enak pada tuan rumah? Tidak kan," katanya.

4. Berhenti membeli kotak penyimpanan
Salah satu kesalahan terbesar banyak orang adalah membeli buku dan tempat-tempat penyimpanan yang akhirnya tak terpakai.

"Hindari produk-produk yang punya banyak gimik atau punya kegunaan spesifik. Terkadang produk seperti itu justru memperumit keadaan," kata Philip.

5. Jadikan kebiasaan
Selain rutin menyortir barang tidak terpakai, jangan lupa untuk melakukan pengaturan secara berkala.

"Bisa harian, mingguan, atau bahkan setahun sekali, untuk membuat sistem pengaturan di rumah berjalan," kata Phillip.

Ia menyarankan agar di akhir hari atau minggu kita mengembalikan lagi barang-barang pada tempatnya. Buat pengingat di kalender untuk melakukan pengaturan ini.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/06/21/070000820/5-tips-agar-rumah-selalu-rapi-walau-tanpa-art

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com