Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaat Kedelai untuk Mengendalikan Berat Badan

KOMPAS.com - Bila kamu sedang berusaha menurunkan berat badan atau menjaga berat badan tetap ideal, kedelai bisa jadi salah satu makanan andalan.

Selain enak, makanan super ini mudah ditemukan karena sering dijadikan bahan dasar untuk makanan lain, seperti tempe dan tahu, susu kacang kedelai, bahkan snack dari kedelai.

Tapi, tahukah kamu bahwa manfaat kedelai salah satunya dapat mengendalikan berat badan? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Kedelai sangat populer, terutama di Indonesia, dan sering direkomendasikan sebagai menu makanan untuk mengendalikan berat badan. Baik untuk mencapai berat badan tertentu maupun mempertahankan berat badan yang sehat. Mengapa?

Kedelai kaya akan serat dan protein serta mengandung lemak yang baik bagi kesehatan (lemak tak jenuh). Saat sedang berusaha mengatur kembali berat badan, kedelai yang mengandung tinggi protein dan serat menjadi kunci untuk mengontrol asupan kalori.

Berat badan yang ideal menandakan bahwa asupan kalori sudah terkendali. Namun, kondisi berat badan berlebih, mengharuskan kita membatasi atau mengurangi asupan kalori. Itulah sebabnya kedelai sangat bermanfaat dalam mengendalikan berat badan.

Kandungan protein pada kedelai beragam, bergantung pada jenis kedelai dan bagaimana kedelai itu diolah. Namun, pada dasarnya kedelai memang memiliki protein yang tinggi.

Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, kedelai 100 g mengandung protein sebanyak 40,4 g; sedangkan telur yang juga merupakan sumber protein, dalam 100 g mengandung protein 12,4 g.

Protein membutuhkan lebih banyak kalori untuk mencernanya, dibandingkan karbohidrat dan lemak. Sehingga makin tinggi protein pada makanan maka akan lebih banyak kalori yang dibakar. Selain itu, protein pada kedelai juga membuat kenyang lebih lama.

Kedelai bisa mengisi perut dan mencegah cepat lapar

Jika ingin mempertahankan berat badan agar tetap ideal, nutrisi kedelai secara keseluruhan bisa mengurangi asupan kalori dengan menunda rasa lapar. Mengonsumsi makanan dari kedelai di sela makan besar bisa membantu mengurangi porsi makan besar tanpa lapar berlebih.

Keuntungan lain yang bisa didapatkan dari kedelai adalah banyaknya kandungan mineral yang penting untuk tubuh, seperti kalsium, kalium, zat besi, folat, dan vitamin C.

Selain itu, terdapat isoflavon yang merupakan antioksidan dan paling banyak ditemukan pada kedelai. Isoflavon dan protein pada kedelai mampu mengurangi kadar kolesterol jahat sehingga dapat mencegah penyakit jantung koroner.

Agar berat badan dapat terkendali, asupan total kalori juga harus diperhatikan, yaitu kurangi makanan yang memiliki kalori tinggi seperti goreng-gorengan atau makanan dengan kadar gula yang tinggi.

Sebagai alternatif pilihan yang lebih sehat, kita bisa memilih kedelai dan diolah dengan cara yang lebih baik namun tetap enak, misalnya dengan ditumis, dipanggang, atau direbus.

Jangan lupa juga berolahraga, tidur yang cukup, dan menghindari stres untuk kendalikan berat badan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/07/19/070700120/manfaat-kedelai-untuk-mengendalikan-berat-badan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com