Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peran Sayur Tak Bisa Tergantikan oleh Buah

Tapi, kebanyakan orang menganggap kita hanya perlu menyediakan salah satunya saja. Padahal, peran sayur sebetulnya tak bisa digantikan oleh buah. Begitu pula sebaliknya.

"Sayur dan buah tidak bisa saling menggantikan. Tidak bisa kalau enggak suka sayur kemudian diganti buah," ujar ahli gizi Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes seusai acara peluncuran Dancow Inspiring Mom ke-2 di Almond Zucchini, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018).

Rita menjelaskan, sayur dan buah memiliki komponen mikronutrien berbeda yang saling melengkapi.

Sayur memiliki komponen magnesium yang lebih dominan. Sementara buah kaya akan vitamin C atau kalium.

"Artinya kandungannya berbeda jadi harus saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing-masing," tuturnya.

Selain itu, kadar glukosa sayur cenderung rendah. Sebaliknya, dengan buah.

Sehingga, kata Rita, kalau jatah sayur dipindahkan ke buah maka kemungkinan anak akan mengalami peningkatan kadar glukosa darah yang berlebih.

Rita menambahkan, dalam konteks pola asuh anak, masih banyak orangtua yang belum memahami pentingnya nutrition parenting yang menekankan pentingnya mengenalkan anak pada sayur dan buah sejak masih bayi.

Itulah mengapa banyak orang yang sejak kecil tidak suka makan sayur dan kebiasaan tersebut terbawa hingga dewasa.

"Banyak orangtua yang ikut saja ketika anak menolak makan sayur. Padahal, tak sekadar memberikan makan tapi ada asuhan, seperti role model," kata Rita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/08/10/103700420/peran-sayur-tak-bisa-tergantikan-oleh-buah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke