Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Kenalkan Uang pada Anak? Yuk Belajar dari Chrissy Teigen

Namun, ada satu hal lagi yang bisa dipelajari dari sosok Teigen, yaitu cara dia memberikan edukasi finansial kepada anak.

Putri pertama Teigen yang bernama Luna Simone Stephens, kini sudah menginjak usia 2,5 tahun.

Bahasan ini menjadi topik yang diangkat dalam sebuah artikel di laman Forbes.

Seperti kebanyakan orangtua lainnya, Teigen tentu menghadapi masalah dengan anak, ketika meminta putrinya makan.

Namun, istri penyanyi John Legend itu pun mempunyai solusi menarik.

Ia membuatkan menu makanan komplet dengan gambar pada setiap makanan untuk dibaca oleh sang anak.

Alih-alih hanya meminta Luna memilih makanan, Teigen menambahkan informasi harga pada menu tersebut.

Dia memberikan tagihan satu dollar AS dan lima dollar AS, untuk Luna "membeli" makanannya.

Cara ini ternyata berhasil. Luna "memesan" makanannya, makan dan "membayar" untuk makanan tersebut.

Hal yang unik di sini adalah bagaimana Teugen membuat sang anak berjuang untuk makan, sambil memperkenalkan apa itu uang.

Momentum pendekatan cerdik tersebut dinilai oleh sejumlah pakar sebagai kunci.

Co-founder Edelman Financial Engines, Ric Edelman mengatakan, orangtua seharusnya mampu memahami, tidak ada kata terlalu dini untuk mengenalkan uang pada anak.

"Anak-anak seperti spons. Mereka melihat, mendengar, dan menyerap segala hal," jelasnya.

Bahas uang adalah hal normal

Hal yang dilakukan Teigen bisa jadi merupakan kepedulian orangtua tentang mengajarkan anak tentang uang sejak usia dini.

Dalam survei terbaru Edelman Financial Engines, sembilan dari 10 orangtua dengan anak usia 4-8 tahun menilai penting untuk memberi pembiasaan finansial kepada anak-anak.

Lebih jauh, 91 persen dari orangtua tersebut merasa merekalah yang harus mengajarkan topik itu.

Namun, 49 persen orangtua justru mengatakan, mereka tidak tahu bagaimana mendiskusikan uang kepada anak agar buah hati mereka memahami maksudnya.

Banyak orangtua merasa tertekan untuk melalui momentum tersebut. Padahal, mengenalkan uang pada anak bisa lewat cara yang sederhana.

Alih-alih membuat momentum bersama anak menjadi sesi diskusi dan aktivitas, orangtua bisa menyertakan uang ke dalam situasi sehari-hari.

Seiring bertambahnya usia anak, kemampuan mereka untuk bicara soal uang akan membentuk sebuah pola kebiasaan.

Pola ini adalah kunci bagaimana anak bisa mulai belajar menabung, menggunakan uang, bahkan menyimpan uang di masa depan.

"Misalnya, ketika kamu mengajarkan anak untuk menghitung uang, jangan gunakan kelereng namun gunakan uang-uang kecil."

"Lalu kamu bisa mengajarkan mereka bagaimana menyebut terminologi-terminologi finansial," kata Edelman.

Dalam kasus Teigen, uang-uang yang digunakan oleh Luna telah menjadi bagian dari kesehariannya.

Praktik tersebut diselipkan ke dalam aktivitas sehari-hari dan memungkinkan sang anak tetap merasa aman.

Fakta bahwa Luna akan memakan makanan yang ia pilih dari menu, dan membayarnya, menunjukkan nilai-nilai pelajaran finansial sudah tertanam dalam diri bocah itu.

Namun, ketika anak tumbuh semakin besar, orangtua harus siap untuk menambah struktur dan batasan dalam pembahasan tentang uang.

Tim Sheehan, CEO dan Co-founder aplikasi dan kartu debit untuk anak mempelajari uang Greenlight menjelaskan, pendekatan terbaik adalah kombinasi pembelajaran organik dengan arahan eksplisit.

"Biarkan anak belajar secara alami dengan mengatur uang mereka sendiri, dengan pengawasan dan perlindungan yang tepat bagi setiap anak."

"Lalu, ambillah kesempatan yang datang untuk menekankan konsep-konsep penting," kata dia.

Dengan membuat diskusi tentang uang sebagai hal yang normal, orangtua bisa memberi tambahan uang setiap minggu sebagai bagian dari momentum pembelajaran bagi anak yang lebih tua.

Alih-alih hanya memberikan uang kepada anak dengan meminta mereka melakukan pekerjaan rumah, orangtua juga bisa bersama dengan mereka belajar mempergunakan uang tersebut.

"Anak banyak belajar mengatur uang mereka. Di kelas atau dalam sebuah obrolan, keputusan-keputusan finansial adalah sesuatu yang teoritis," kata Sheehan.

Ketika anak memutuskan menggunakan uang mereka untuk membeli sesuatu, mereka akan belajar menerima konsekuensi.

Misalnya, segelas minuman kesukaan yang mereka beli bisa menunda mereka membeli mainan incaran.

"Lalu anak bisa saja memutuskan untuk makan di rumah daripada jajan di luar, atau mereka menabung untuk perjalanan sekolah," tambah dia.

Orangtua juga perlu mendiskusikan penggunaan uang yang "negatif".

Mereka kemudian mengajarkan anak-anak untuk melihat apa yang salah dari pengeluaran mereka.

Cara memulai

Setiap orangtua mempunyai cara masing-masing untuk mengajari anaknya tentang uang.

Teigen, misalnya, mulai dengan membicarakannya, lalu mereka merayakan kesuksesan kecil mereka.

Kita mungkin tidak tahu apakah sang anak akan mengingat pelajaran finansial yang dipelajarinya saat kecil atau tidak.

Namun, keluarga mereka memberikan Luna kesempatan untuk lebih nyaman menggunakan uang

Perlu diingat, teknik yang dilakukan Teigen belum tentu cocok untuk semua keluarga.

Jadi, penting bagi orangtua untuk menemukan cara-cara kreatif dalam mendidik anak soal finansial.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/15/075216220/ingin-kenalkan-uang-pada-anak-yuk-belajar-dari-chrissy-teigen

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke