Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sarapan Sereal Saja Tak Cukup bagi Anak, Simak Alasannya

Pada akhirnya, sarapan praktis seringkali menjadi pilihan. Salah satunya sereal.

Produk sereal sarapan seringkali mengklaim telah menyertakan zat gizi lengkap. Tapi, apakah sarapan sereal saja cukup untuk anak?

Dr. Raissa E. Djuanda menjelaskan, sarapan yang baik adalah sarapan yang memenuhi gizi seimbang, yakni dengan makronutrien serta vitamin dan mineral yang tercukupi.

Jika ingin memberikan anak sarapan sereal, jangan lupa untuk melihat label informasi gizi pada kemasan.

Seringkali komposisi nutrisi terpenuhi, namun jangan lupa pula memerhatikan kebutuhan kalori harian anak.

"Anak usia 6-12 tahun rata-rata butuh 1500-2000 kalori. Kalau hanya sereal sekitar 130 kalori, tentu butuh makanan lain juga," kata Raissa di Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Sarapan, kata Raissa, hanya menyumbang 20 persen dari total kalori harian.

Sehingga kurangnya asupan kalori pada waktu sarapan akan memengaruhi total asupan kalori anak.

Bagi anak, pemenuhan kebutuhan kalori harus sangat diperhatikan karena akan memengaruhi tumbuh kembangnya.

"Nutrisi sangat penting agar anak tumbuh tinggi, cerdas, pintar. Jangan sampai kurang nutrisi," tuturnya.

Kekurangan sarapan juga tidak bisa ditutupi oleh makan pada waktu lainnya, misalnya makan siang. Sebab, kapasitas lambung dan kemampuan makan anak tetap memiliki batas.

Anak yang pergi ke sekolah dengan kondisi perut lapar, cenderung akan makan sembarangan.

"Nanti kalori bisa saja tercapai tapi makronutrien, mikronutriennya tidak tercapai," ucap dia lagi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/02/22/104205320/sarapan-sereal-saja-tak-cukup-bagi-anak-simak-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke