Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Stres dan Begadang, 2 dari 8 Kebiasaan yang Bikin Cepat Tua

KOMPAS.com - Menjadi tua itu memang hal mutlak yang terjadi pada setiap manusia. Namun, menua sebelum waktunya, tentu hal yang tak diinginkan semua orang.

Tanpa disadari, beberapa kebiasaan justru membuat kita mengalami penuaan dini.

Demi menghindari kondisi itu, tak ada cara lain selain mengubah pola makan dan gaya hidup kita.

Berikut ini beberapa kebiasaan yang menyebabkan penuaan dini.

1. Nonton berlebihan 

Menonton film atau televisi berlebihan sangat mempengaruhi otak.

Riset 2016 yang diterbitkan dalam issue of Neurology membuktikan, kurang aktivitas fisik selama usia paruh baya dapat mengurangi fungsi otak.

"Kami menemukan korelasi langsung dalam penelitian kami antara kebugaran yang buruk dan volume otak di kemudian hari, yang menunjukkan percepatan penuaan otak."

Demikian dikatakan Nicole Spartano, selaku pemimpin riset.

Riset serupa yang diterbitkan di JAMA Psychiatry menemukan, menonton televisi terlalu sering dan aktivitas fisik yang rendah di awal masa dewasa, terkait dengan penurunan fungsi kognitif selama usia paruh baya.

2. Sering begadang

Riset dari University Hospital Case Medical Center telah membuktikan manfaat dari tidur.

Riset dilakukan dengan meneliti 60 wanita berusia 30-49 tahun. Setengah dari peserta dalam riset ini memiliki kualitas tidur yang buruk.

Hasilnya, mereka yang kurang tidur menunjukkan tanda-tanda penuaan kulit yang meningkat, termasuk garis-garis halus, pigmentasi yang tidak merata, kulit kendur, dan elastisitas yang berkurang.

"Studi kami adalah yang pertama menunjukkan kurang tidur berkorelasi dengan berkurangnya kesehatan kulit dan percepatan penuaan kulit."

Begitu kata pemimpin riset, Elma Baron, Profesor dermatologi di Case Western Reserve University School of Medicine.

3. Gaya hidup pasif

Riset besar di Austalia telah menganalisis gaya hidup lebih dari 230.000 peserta.

Periset menyimpulkan tidur lebih dari sembilan jam dan duduk terlalu banyak atau lebih dari tujuh jam sehari, serta kurang olahraga dapat meningkatkan risiko kematian dini.

"Studi kami menunjukkan kita harus benar-benar menganggap perilaku ini sama seriusnya dengan kita melakukan faktor risiko lain."

"Misalnya mengonsumsi alkohol dan pola makan yang tidak sehat," kata dokter Melody Ding, peneliti senior di School of Public Health dari University of Sydney.

4. Merasa tua

Menurut psikoterapis Robi Ludwig, hal utama yang membuat orang mengalami penuaan dini adalah merasa tua.

“Ketika kita merasa lebih muda, memiliki harapan lebih, memiliki lebih banyak latihan yang produktif, dan kita lebih berhubungan dengan kemungkinan yang ditawarkan kehidupan, yang membuat kita lebih optimistis," ucapnya.

Riset di tahun 2016 yang diterbitkan dalam Health Psychology menyimpulkan, orang yang merasa lebih tua dari usia mereka yang sebenarnya lebih mungkin dirawat di rumah sakit.

“Semakin muda berpikir muda, semakin baik bagi kita,” tambah Ludwig.

5. Tidur tengkurap

Tidur dengan posisi menyamping atau posisi lateral dipercaya dapat menurunkan risiko alzheimer dan parkinson.

Riset yang dilakukan ilmuwan internasional lewat seekor tikus membuktikan, tikus yang tidur dengan posisi menyamping mengalami pengurangan bahan kimia limbah di otak, yang membuat otak bekerja lebih efektif.

Penumpukan bahan kimia berlebih di otak dapat berkontribusi pada kesehatan neurologis yang buruk.

6. Postur tubuh buruk

Postur tubuh yang buruk dapat mendatangkan rasa sakit yang berlangsung sampai usia tua.

Postur tubuh membungkuk yang kerap kita lakukan, baik saat berada di belakang meja atau menulis pesan, dapat menyebabkan tubuh tegang.

Lalu, terjadi stres di bagian otot dan menyebabkan sakit punggung. leher, atau pinggul.

"Tulang belakang memiliki kelengkungan berbentuk S yang seimbang untuk menstabilkan dan mendukung postur tubuh kita."

Demikian dikatakan Jeremy Smith, ahli bedah tulang ortopedi di Hoag Orthopedic Institute di California.

Menurut dia, postur tubuh yang buruk atau bungkuk membuat tulang belakang menyimpang dari posisi normal.

Kondisi ini membuat otot, cakram, dan tulang menjadi stres secara tidak normal.

Oleh karena itu, selalu periksa postur yang tepat secara berkala sepanjang hari dengan memastikan bahwa telinga, bahu, dan pinggul membentuk garis lurus dalam posisi duduk.

7. Tidak bisa mengatur stres

Stres dapat membuat kita sakit secara fisik. Riset di tahun 2012 menunjukkan, stres yang berhubungan dengan pekerjaan dapat merusak DNA kita.

Riset yang dilakukan di Finlandia membuktikan, mereka yang mengalami stres terkait pekerjaan memiliki telomere terpendek.

Telomere merupakan bagian DNA yang bila diperpendek dapat menyebabkan sel mati atau menjadi rusak.

"Kita tahu telomere berkurang seiring waktu, tetapi mungkin kecemasan dan stres dapat mempercepat itu," ucap Vivian Diller, seorang psikolog di New York.

Inilah yang membuat stres dapat memicu penuaan dini.

Stres juga dapat menekan sistem kekebalan tubuh, merusak kualitas tidur, meningkatkan tekanan darah.

Selain itu, stres juga membuat fungsi otak tidak optimal, yang pada dasarnya membuat kita mengalami penuaan baik dari dalam atau luar.

Untuk mengantasinya, sebaiknya kita rutin berolahraga, melakukan yoga, atau membaca buku untuk mendekompresi dan menenangkan pikiran.

8. Suka makanan manis

Molekul gula biasanya menempel pada protein dan lemak, yang membuatnya berubah menjadi AGEs (produk akhir glikasi) selama proses glikasi.

AGEs dapat merusak kolagen dan elastin, dua protein di kulit yang membuat kulit menjadi halus, kencang, dan kenyal.

Riset juga membuktikan, AGEs yang diturunkan dari makanan dapat berkontribusi pada penyempitan pembuluh darah, penyakit hari, dan alzheimer.

"Bagi kebanyakan orang dengan kadar glukosa normal, proses glikasi adalah sesuatu yang terjadi secara bertahap sepanjang hidup," kata Greg Hillebrand, ahli biokimia.

Menurut dia, hal ini memang bukan masalah besar. Namun, pilihat diet dan gaya hiudp dapat mempengaruhi seberapa cepat efeknya pada kulit.

Oleh karena itu, hindari konsumsi gula putih, sirup jagung fruktosa tinggi, dan karbohidrat sederhana, seperti pasta, untuk memperlambat proses glikasi dan mencegah penuaan dini.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/03/26/160000520/stres-dan-begadang-2-dari-8-kebiasaan-yang-bikin-cepat-tua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke