Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisakah Membentuk Otot dalam Sebulan?

KOMPAS.com - Setelah latihan rutin untuk membentuk otot selama sebulan, kita pasti penasaran dengan hasilnya.

Kenyataanya, membangun otot tidak terjadi secara instan dan membutuhkan kerja dan komitmen kuat untuk hasilnya. Pembentukan otot bahkan baru bisa terlihat dalam hitungan tahun.

Fluktuasi berat badan yang drastis selama sebulan biasanya merupakan akibat dari kehilangan cairan atau retensi, bukan karena pembentukan otot.

Menurut terapis fisik Marc Jacobchic, jumlah otot yang dapat diperoleh satu orang dalam satu bulan bervariasi.

"Jumlah otot maksimum yang bisa Anda peroleh dalam satu bulan berbeda tidak hanya antara pria dan wanita, tetapi juga antara tiap individu," kata Jacobchick.

Menurutnya, variabel seperti intensitas latihan, volume, frekuensi, susunan genetik, diet, istirahat, dan kadar hormon masing-masing memiliki efek spesifik pada penambahan otot.

Bahkan, jika diet pola diet yang kita lakoni berjalan sempurna dan kita teratur berolahraga, jangan berharap untuk melihat perbedaan yang signifikan hanya dalam waktu satu bulan.

"Dengan mempertimbangkan semua hal itu, rata-rata pria dapat memperoleh sekitar 0,5 hingga 1 kilogram otot dan wanita maksimum hanya mendapatkan 0,5 kilogram saja dalam sebulan," kata Jacobchick.

Olahraga yang membangun otot lebih cepat

Memang tak ada jenis olahraga tertentu untuk membantu kita membentuk otot dengan cepat. Namun, kita bisa melakukan beberapa jenis latihan.

Jacobchick mengatakan, latihan ketahanan dengan intentitas berat telah terbukti membangun otot lebih cepat daripada latihan resistensi ringan dan kardio, yang merupakan prinsip latihan beban dalam pembentukan otot.

Agar otot mengalami perubahan dan pertumbuhan, Jacobchick menyarankan kita untuk melakukan latihan yang cukup hebat untuk menyebabkan robekan kecil pada otot.

Dengan istirahat dan nutrisi yang tepat, robekan itu akan pulih dengan pembentukan otot yang lebih besar dan lebih kuat dari sebelumnya.

Intinya, untuk membentuk otot, kita juga harus menggunakan otot kita. Latihan yang melibatkan angkat beban sangat cocok dan direkomendasikan.

Latihan berbasis kardio akan menghasilkan hasil yang minimal dalam pembentukan otot.

Menurutnya, otot kita tidak perlu menjadi lebih besar dan lebih kuat untuk mendapatkan daya tahan, otot harus lebih besar dan lebih kuat untuk mengangkat beban yang lebih berat.

"Melakukan kardio dapat membantu menurunkan kelebihan lemak tubuh tetapi melakukannya terlalu banyak justru dapat menyebabkan bobot tubuh tinggi karena penambahan otot," ucapnya.

Pengaruh pola makan

Hal lain yang perlu dipertimbangkan ketika ingin membentuk otot adalah pola makan kita. Jika berat badan terlalu sering mengalami peningkatan, hal itu bisa saja disebabkan oleh lemak bukan otot dan bukan karena adanya retensi cairan yang terjadi terjadi.

Kita memang masih bisa membentuk otot dengan pola makan yang buruk. Namun, mengonsumsi makanan berlemak hanya akan menghambat pertumbuhan otot daripada mendukungnya.

Menurut Jacobchick, kualitas, kuantitas, dan pengaturan waktu makan kita memiliki dampak langsung pada kemampuan kita untuk mendapatkan otot.

Bagi mereka yang serius ingin membentuk otot, bahan makanan terbaik untuk dikonsumsi adalah bahan makanan alami dan mengandung protein tinggi.

Untuk hasil terbaik, Jacobchick merekomendasikan kita untuk makan dalam waktu 30 menit hingga satu jam setelah berolahraga

Menurutnya, hal tersebut merupakan waktu optimal bagi otot untuk menyerap protein yang kita konsumsi dan memulai proses pembangunan kembali.

Membangun otot mungkin merupakan proses yang lambat, tetapi komitmen untuk mempertahankan gaya hidup sehat akan terlihat seiring waktu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/04/10/150000920/bisakah-membentuk-otot-dalam-sebulan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke