Klinik Kecantikan pun untuk Laki-laki, Hanya Beda di "Finishing Touch"

Hanya saja, bentuk koreksi yang dilakukan para dokter estetika kepada pasien laki-laki biasanya berbeda dengan pasien perempuan.

Apa perbedaannya?

"Pendekatan untuk pria akan berbeda. Ada metode yang sama, tapi akan berbeda di finishing touch (sentuhan akhir)."

Hal itu disampaikan oleh Founder & President Director Miracle Aesthetic Clinic Group, dr. Lanny Juniarti Dipl. AAAM.

Dia berbicara dalam acara peluncuran metode the science of facial architecture dan ulang tahun ke-23 Miracle Aesthetic Clinic di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Lanny mencontohkan beberapa perbedaan sentuhan akhir pada pasien perempuan dan laki-laki.

Pada area pelipis, misalnya, wajah perempuan akan lebih baik jika tidak rata atau bahkan gembung keluar.

Sebab, tampilan yang rata akan memberikan kesan wajah bagian atas yang tampak seperti laki-laki.

Area lainnya adalah kantong mata, di mana pada laki-laki idealnya tidak dilakukan koreksi total karena akan memberi kesan "chubby", dan pasien pun akan kehilangan kesan wajah kompeten.

"Misalnya dia seorang CEO kita buat wajah lucu kan jadi enggak bagus. Sedikit under correction akan lebih baik," ujar dia.

Area wajah lainnya yang juga menonjol adalah dagu. Jika perempuan menyukai dagu yang lancip, laki-laki justru harus menghindari koreksi area dagu yang terlalu tajam.

"Harus sedikit melebar, sehingga mereka punya karakter wajah maskulin," kata Lanny.

Namun, baik laki-laki maupun perempuan jangan pernah melewatkan sesi konsultasi dan analisa wajah.

Sebab, dari sanalah akan diketahui saran perawatan yang paling tepat dari dokter estetika.

Selamat mencoba!