Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Wanita Lebih Kurang Tidur Daripada Pria

Sayangnya, dilansir laman Real Homes, menurut studi anyar, wanita justru kurang tidur  dibandingkan laki-laki saat malam hari.

Studi terhadap 1.162 wanita yang dilakukan The Sunday Times, misalnya, menemukan lebih dari separuh responden (52 persen) menilai kualitas tidur mereka 'buruk' atau 'sangat buruk'.

Jajak pendapat lain, dilakukan oleh Benson for Beds terhadap 2000 pasangan menunjukkan hasil yang sama, di mana hampir setengah dari wanita mengatakan terus-menerus kurang tidur.

Apa yang ada di balik kesenjangan tidur gender?

Sebagian besar mungkin akan berpikir jika mendengkur sebagai alasan utama, padahal tak demikian. Dalam studi, faktor tersebut berada di posisi kedua, di bawah stres yang menjadi pemicu pertama.

Wanita disebut terjaga di malam hari karena merasa khawatir tentang pekerjaan, hubungan dan anak-anak.

Sebenarnya, stres pun juga dialami oleh pria, sehingga memicu kekurangan tidur. Namun, menurut American Psychological Association, efek tersebut lebih parah untuk wanita, baik dari sisi psikologis dan fisik.

Salah satu yang dirasakan adalah efek pusing sebelum tidur. 

Jadi, apa yang bisa dilakukan wanita untuk memperbaiki tidur?

Untungnya, kamu tidak perlu tidur di ranjang terpisah dengan pasangan. Cukup mengatur sistem mengatasi stres sebagai strategi yang jauh lebih baik untuk memerangi kecemasan.

Strategi tersebut adalah jangka panjang, dan mungkin memerlukan terapa secara individu.

Dalam jangka pendek, pastikan kamar tidur senyaman mungkin, dengan kasur dan tempat tidur yang bagus sebagai awal yang baik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/07/29/073841720/alasan-wanita-lebih-kurang-tidur-daripada-pria

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke