Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Karya Seni Perubahan Iklim Punya Efek Psikologis bagi Penonton?

Salah satu yang biasa dilakukan para pekerja seni adalah dengan membuat karya yang terinspirasi dari isu tersebut, lalu diwujudkan dengan gaya masing-masing. 

Dalam studi baru, menurut Highsnobity, karya seni dengan gaya "gloomy dan dystopian" tidak serta merta mengilhami aksi perubahan iklim.

Ada pun studi yang dilakukan Psychology of Aesthetics, Creativity and the Arts itu berpusat pada festival perubahan iklim ArtCOP21 di Paris tahun 2015.

Studi bertujuan menganalisis reaksi emosional 874 peserta dari 37 karya yang dilihat.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki apakah seni aktivis dapat memiliki efek psikologis yang merangsang pada penontonnya (terhadap isu perubahan iklim).

Untuk itu, para peneliti membagi karya-karya itu ke dalam empat kategori berbeda: "the comforting utopia", "the challenging dystopia," "the mediocre mythology," dan "the awesome solution."

Menurut penelitian, kategori terakhir, the awesome solution, justru dianggap lebih memiliki aktivasi tertinggi, atau dianggap sebagai karya seni yang efektif membantu memicu aktivisme perubahan iklim di antara para penonton.

Ada pun karya seni dalam kategori tersebut berupa dinding bunga luas yang dibuat menggunakan ribuan tutup botol plastik, karya aktivis-seniman Perancis Cicia Hartmann.

Juga, karya seniman interdisipliner 'Une Arche de Noé Pour le Climat' berupa seri pahatan skala besar yang menggambarkan dinosaurus plastik raksasa dalam warna-warna cerah.

Salah satu peneliti untuk riset ini, Christian A. Klöckner mengungkapkan, penggambaran alam yang indah dan penuh warna membuat penonton merasa seperti dapat mengambil inisiatif tentang perubahan iklim. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/07/30/070000820/karya-seni-perubahan-iklim-punya-efek-psikologis-bagi-penonton-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke