Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Intip Tren Busana Pria Tahun 2020 ala David Beckham

KOMPAS.com - David Beckham merupakan salah seorang public figure yang kerap menciptakan tren sendiri soal gaya dan penampilan di masanya.

Entah di dalam dan luar lapangan, tampilan suami Victoria Beckham itu selalu memesona.

Sebut saja finely-tailored di Wimbledon hingga lazy dad-suits di Piala Dunia Prancis tahun 2019, tampilan busana yang jadi inspirasi banyak orang.

Hingga kini, Beckham selalu menawarkan hal-hal baru dalam penampilan.

Bahkan, laman Dmarge menyebut mantan pemain Real Madrid itu menciptakan tren tahun depan--relaxed, double-breasted suits.

Tampilan ini muncul saat acara kolaborasi sang istri dengan Harry's Bar di London Fashion Week.

Semula, saat bersama anak-anaknya, Beckham terlihat mengenakan jas biasa dari Dior.

Namun, setelah itu ia berganti dengan tampilan lain yang masih didukung Dior.

Kali ini Beckham punya gaya lebih maju--soft blue double-breasted suit, lengkap dengan kaus putih.

Tampilan ini dipuji karena membangkitkan selera lama, yang biasa dilihat di Giorgio Armani, namun terlihat menarik.

Gaya ini cocok bagi yang ingin terlihat santai, terutama pada acara-acara malam atau siang hari. Gaya Beckham juga dipuji, terutama bagi yang tengah mencari inspirasi soal celana loose fit.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/09/18/172213020/intip-tren-busana-pria-tahun-2020-ala-david-beckham

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com