Wadah Musik Kreatif demi Kembangkan Bakat Anak...

Ada yang berbakat di bidang seni, kreativitas, olahraga, dan ada pula yang berbakat di bidang akademis.

Seperti bakat yang dimiliki Alexandro Fantony Hartono (11) asal Semarang, Jawa Tengah. Di usianya yang terbilang masih bocah, dia sudah menunjukkan ketertarikan dalam dunia musik.

Sejak tiga tahun yang lalu, Andro --begitu sapaan akrabnya, mulai mengenal beberapa alat musik.

Saat itu, orangtuanya pun menyadari ada memiliki bakat spesial dari Andro, hingga langsung mendaftarkan dia ke berbagai kursus alat musik.

Andro yang saat ini masih duduk di bangku kelas VI Sekolah Dasar akhirnya jatuh cinta pada drum.

"Dari tahun 2017 sudah mulai belajar main drum, dari yang gak seneng jadi seneng banget. "

"Yang ngajarin waktu ikut kursus di Sekolah Musik Indonesia. Terus ikut kelasnya, gurunya juga baik udah kayak temen," cerita Andro saat ditemui, Minggu (17/11/2019).

Kepiawaiannya dalam menabuh drum terlihat saat dia unjuk kebolehan di atas panggung SMI Creative Fest 1.0 yang digelar di SMI Building, Semarang.

Bersama ketiga rekannya, Andro diberi kesempatan menghibur penonton dalam pertunjukan musik di festival kreatif tersebut.

Tergabung dalam grup band cilik bernama D'DAVF yang merupakan singkatan dari Davin, Andro, Vano dan Favian, keempat bocah berbakat itu mendapat sambutan meriah dari penonton.

Sementara, tak jauh berbeda dengan Andro. ada pula Amalia Putri Damayanti (16).

Pelajar kelas X SMA Negeri 3 Semarang ini juga memiliki bakat dalam urusan musik. Kali ini dalam bidang tarik suara.

Amalia mengaku suka menyanyi sejak dia masih kecil saat duduk di bangku TK. Kemudian baru berniat menekuni dunia tarik suara saat dia menginjak usia remaja.

"Sekitar dua tahun lalu mulai mendalami nyanyi. Ikut les vokal ada arahan dari guru jadi bisa berkembang skill-nya sampai bisa bener-bener jadi penyanyi," ujar gadis penyuka musik pop dan jazz ini.

Amalia berharap melalui sekolah khusus musiknya yang dia tekuni di SMI selama ini, dia dapat mengasah bakat hingga mengantarkan mimpinya menjadi penyanyi terkenal.

SMI merupakan sekolah musik berbasis teknologi dan merupakan sebuah wadah untuk belajar musik.

Di sekolah ini murid tidak hanya mendapatkan teori tetapi juga praktek dan stimulasi kreativitas bagi setiap individu.

Dalam hal teknologi musik, sudah banyak karya karya yang dihasilkan dalam bentuk audio maupun video.

"Ajang ini diharapkan menjadi wadah milenial di Kota Semarang dalam menyalurkan kreatifitas," kata Project Manager SMI Creative Fest Kresna Raditya.

SMI pun sengaja mengundang para kreator dan pelaku indutsri kreatif seperti musisi Endah N Resa dan Eka Gustiwana yang turut meramaikan festival tersebut.

Selain itu, juga terlihat beberapa bintang tamu, di antaranya Tanadi Santaso, Edwin Putro, Echo Soematri, Amelia Hirawan, dan -yang tidak kalah seru, hadirnya Gisel dan Gempi.