Prihatin Kondisi Hewan di Australia, Kylie Jenner Justru Dikritik

KOMPAS.com - Kylie Jenner mendapat "serangan" di minggu ini setelah serangkaian unggahannya di media sosial yang dinilai buruk.

Semua itu bermula dari akun Instagramnya, saat ia mengunggah Instagram Stories berisi kesedihannya atas kebakaran hutan yang sejauh ini telah memusnahkan lebih dari 500 ribu hewan di Australia.

"Lebih dari setengah juta hewan terbunuh di Australia," tulis Kylie Jenner. "Ini menghancurkan hati saya."

Komentar yang dibuat Jenner itu akan dinilai wajar, seandainya ia tidak mengunggah foto dirinya mengenakan sepasang mink fur slippers Luis Vuitton seharga 1.100 dollar AS atau sekitar Rp 15 juta. Gara-gara hal itu, ia langsung mendapat serangan di Twitter.

Sebagai bentuk permintaan maaf, Jenner lalu menyumbangkan 1 juta dollar AS atau sekitar Rp 13,6 miliar untuk bantuan kebakaran, seperti dilaporkan PEOPLE.

Menurut informasi dari 'orang dalam', unggahan itu benar-benar tidak disengaja. Kylie ingin membantu memberikan bantuan terhadap kehancuran yang disebabkan oleh kebakaran.

Fakta terkait Jenner yang memberi sumbangan bukanlah poin utama --di mana setiap nominal dihitung sebagai upaya yang dilakukan untuk menghentikan kebakaran dan memberi perawatan bagi mereka yang terdampak.

Lebih dari itu, apa yang dilakukan Kylie Jenner juga menunjukkan ketidakpedulian dua kali lipat.

Pertama, seekor hewan mati dan menjadi slipper pink yang ia pakai dengan nyaman. Selanjutnya, industri fashion tidak memainkan bagian kecil dalam krisis iklim.

Dengan Jenner yang sedang berusaha menjadi miliarder termuda dan membanggakan pengaruhnya yang hanya bisa diimpikan para influencer, langkah semacam ini tak dapat diterima apalagi dianggap sebagai bentuk ketidaksengajaan.

Selain itu, jumlah uang sumbangan Jenner kurang dari yang didapatkannya untuk satu unggahan Instagram, yaitu 1,2 juta dollar AS atau sekitar Rp 16 miliar.