Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Usir Bau Badan dengan 4 Bahan Deodoran Alami Ini

KOMPAS.com - Salah satu cara untuk mengatasi masalah bau badan adalah dengan menggunakan deodoran. Akan tetapi, memilih produk deodoran yang cocok memang bukan perkara mudah. Terlebih bagi mereka yang termasuk orang-orang dengan kulit sensitif.

Pasalnya, kandungan bahan kimia dalam deodoran dapat membuat kulit teriritasi bahkan menimbulkan risiko kondisi kesehatan tertentu. Sebagai solusinya, kamu dapat membuat deodoran alami di rumah guna mencegah bau badan.

Selain mengurangi iritasi kulit ketiak, penggunaan deodoran alami juga dapat menghemat pengeluaran. Kendati demikian, sebelum memutuskan untuk membuatnya, ada beberapa bahan utama yang bisa kamu gunakan untuk membuat deodoran dari bahan-bahan alami.

1. Baking soda

Meski sudah banyak penelitian yang membuktikan manfaat baking soda secara umum, sayangnya masih sangat sedikit penelitian ilmiah yang secara khusus membahas tentang soda kue sebagai deodoran alami guna mencegah bau badan.

Namun, ada salah satu studi yang menunjukkan bahwa baking soda mengandung zat antimikroba, yang dapat membantu melawan bakteri penyebab bau badan.

Penasaran ingin mencoba baking soda untuk menghilangkan bau badan? Berikut adalah langkah membuat deodoran alami menggunakan soda kue:

  • Dalam sebuah mangkuk kecil, campurkan ¼ sendok teh dan air hangat secukupnya. Aduk merata hingga menjadi pasta kental.
  • Oleskan pasta tersebut pada area ketiak.
  • Pastikan pasta yang dioleskan ke ketiak sudah kering sempurna sebelum mengenakan pakaian.

Jika kamu memiliki kulit yang cukup sensitif terhadap soda kue, sebaiknya perlu berhati-hati. Pasalnya, kamu bisa berisiko mengalami dermatitis.

Maka dari itu, apabila mengalami iritasi kulit, sebaiknya segera hentikan penggunaan baking soda sebagai deodoran alami.

2. Tea tree oil

Meski dapat menimbulkan rasa perih ketika dioleskan pada area ketiak, mengoleskan tea tree oil sebagai bahan deodoran alami patut dicoba di rumah.

Jika memiliki kulit sensitif, kamu bisa coba mengecek terlebih dahulu apakah kulitmu memiliki alergi terhadap tea tree oil atau tidak. Kamu cukup mengoleskan tea tree oil ke punggung tangan dan menunggu reaksinya selama 24 jam setelah mengoleskannya.

3. Cuka apel

Caranya, cukup mencampurkan cuka apel dan air. Lalu, masukkan ke dalam botol semprot kecil dan semprotkan ke area ketiak.

Namun, perlu diingat agar menggunakan cuka apel secara hati-hati. Pasalnya, bahan alami ini dapat menyebabkan luka bakar dan dermatitis pada kulit.

4. Minyak kelapa

Asam laurat dapat membantu membasmi bakteri yang hidup di area tubuh yang hangat dan lembap serta memproduksi bau badan tidak sedap.

Setelah mengetahui bahan-bahan alami rumahan untuk membuat deodoran, ketahui cara membuat deodoran alami yang mudah Anda lakukan di rumah berikut ini.

Bahan:

1/2 cangkir minyak kelapa.
¼ cangkir baking soda.
6-10 tetes minyak esensial, bila dibutuhkan.

Cara membuat:

  • Dalam sebuah mangkuk kecil, campurkan baking soda dan minyak kelapa.
  • Kamu bisa menambahkan minyak esensial, seperti minyak lavender, atau tea tree oil.
  • Aduk merata seluruh campuran bahan alami tersebut. Tempatkan ke dalam sebuah toples kosong.
  • Kemudian, kamu bisa mengoleskannya pada ketiak saat dibutuhkan.

Saat membuat deodoran alami, kamu dapat melakukan eksperimen dengan mencampurkan dua tekstur bahan berbeda, seperti minyak dan bubuk. Lalu, kamu bisa menambahkan bahan lainnya, seperti shea butter atau cocoa butter.

Apakah mengoleskan bahan alami sebagai deodoran efektif menghilangkan bau badan?

Penggunaan deodoran alami memang dapat mengurangi risiko munculnya iritasi pada kulit ketiak. Meski demikian, jangan terlalu berharap bahwa keefektivitasan menggunakan deodoran alami sama dengan produk deodoran pada umumnya yang dijual di pasaran.

Ini karena mungkin dibutuhkan beberapa hari atau minggu bagi ketiak untuk melakukan penyesuaian terhadap bahan-bahan alami yang digunakan.

Dengan demikian, keefektivitasan penggunaan deodoran dari bahan alami mungkin tidak akan secepat menggunakan produk deodoran.

Meski cukup efektif untuk meminimalisir timbulnya bau badan, perlu diketahui bahwa penggunaan deodoran alami tetap dapat menyebabkan berkeringat.

Sebelum menggunakan deodoran alami, sebaiknya coba dulu di permukaan tangan guna mengetahui terjadinya iritasi atau alergi.

Jika kondisi tersebut terjadi, kamu tak perlu menggunakannya lagi dan mencari solusi yang lain. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi cara menghilangkan bau badan menggunakan deodoran yang tepat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/01/20/093644920/usir-bau-badan-dengan-4-bahan-deodoran-alami-ini

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com