Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Kebiasaan Sehat yang Harus Diajarkan Orangtua pada Anak

KOMPAS.com - Sebagai orangtua, kamu bukan hanya menurunkan gen pada anak-anak. Tapi juga kebiasaan baik dan buruk.

Tunjukkan pada anak bahwa sebagai orangtua, Anda peduli tentang mereka dengan memberi contoh kebiasaan sehat yang akan mereka bawa bersama mereka selamanya.

Kebiasaan 1: Konsumsi makanan berbagai warna

Makan makanan dengan warna yang berbeda bukan hanya menyenangkan – tapi juga kaya manfaat kesehatan.

Bantu anak-anak memahami nilai gizi, termasuk pelangi makanan dalam makanan rutin mereka.

Orangtua harus berusaha untuk memasukkan berbagai buah dan sayuran dengan warna berbeda ke dalam menu makanan anak sehari-hari. Pilih warna merah, oranye, kuning, hijau, dan putih.

Kebiasaan 2: Jangan melewatkan sarapan

Menanamkan rutinitas waktu makan teratur di masa kanak-kanak, dapat membantu membuatnya lebih mungkin untuk menerapkan kebiasaan makan teratur ketika dewasa, sesibuk apapun mereka nantinya.

Ajarkan mereka bahwa sarapan sehat memiliki tiga manfaat:

- Asupan penting untuk mengaktifkan otak dan energi mereka
- Membantu menjaga tubuh mereka kuat
- Mencegah penyakit kronis

Harvard Medical School menegaskan, bahwa pergi tanpa sarapan berkorelasi dengan empat kali kemungkinan obesitas.

Di sisi lain, serat tinggi dalam banyak sereal sarapan dapat membantu mengurangi risiko diabetes dan penyakit jantung. Dengan catatan, tetap perhatikan kandungan gula.

Kebiasaan 3: Pilih aktivitas fisik yang menyenangkan

Tidak semua anak menyukai olahraga. Beberapa mungkin takut kelas olahraga. Tetapi jika mereka melihat orangtuanya aktif berolahraga dan mereka menemukan aktivitas fisik yang mereka sukai, maka tetap sehat dan aktif akan lebih mudah.

Kebiasaan dan kecintaan mereka pada olahraga di waktu kecil kemungkinan akan tetap mereka bawa hingga dewasa.

Jika anak belum menemukan olahraga favorit mereka, dampingi mereka untuk terus berusaha dan tetap bergerak aktif, sekalipun hanya berjalan berkeliling kompleks perumahan.

Kenalkan mereka ke berbagai kegiatan fisik seperti berenang, memanah, bermain bola, atau senam. Mereka pasti menemukan sesuatu yang mereka sukai.


Kebiasaan 4: Jangan menjadi bantal sofa

Ajak anak-anak berdiri dari sofa dan keluarlah dari pintu rumah. Mayo Clinic melaporkan, bahwa anak-anak yang menonton televisi lebih dari dua jam sehari berisiko lebih besar mendapatkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk:

- Gangguan fokus di sekolah

- Gangguan perilaku, termasuk masalah emosional dan sosial

- Obesitas atau kelebihan berat badan

- Tidur yang tidak teratur, termasuk kesulitan tidur

- Lebih sedikit waktu untukaktif bermain

Kebiasaan 5: Membaca setiap hari

Mengembangkan keterampilan membaca yang kuat adalah komponen penting dari kesuksesan anak di sekolah saat ini dan di tempat kerja dimasa mendatang.

Membaca membantu membangun harga diri anak, hubungan dengan orangtua dan orang lain, dan kesuksesan di kemudian hari.

Orangtua bisa membuat aktivitas membaca sebagai bagian dari waktu bermain sebelum tidur.

Dilansir dari The Cleveland Clinic, aktivitas membaca setiap hari untuk anak-anak dapat dimulai sejak usia 6 bulan.

Pilih buku yang disukai anak-anak, sehingga mereka menganggap membaca sebagai hadiah dan bukan tugas.

Kebiasaan 6: Minum air, bukan soda

Selalu ingatkan dan tanamkan pada anak-anak, air itu sehat dan minuman ringan tidak sehat.

Bahkan jika anak tidak memahami semua alasan mengapa terlalu banyak gula buruk bagi mereka, orangtua dapat membantu mereka memahami dasar-dasarnya.

Misalnya, menurut American Heart Association (AHA), gula dalam minuman bersoda tidak mengandung nutrisi. Ini juga menambah kalori yang dapat menyebabkan masalah berat badan. Sedangkan di sisi lain, air adalah sumber daya vital di mana manusia tidak bisa hidup tanpanya.

Jelaskan pada anak menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh mereka. Ketika mereka telah memahaminya dan merasakan manfaat minum air, kebiasaan ini akan mereka bawa hingga dewasa.

Kebiasaan 7: Perhatikan label makanan sebelum membelinya

Anak-anak, terutama praremaja dan remaja, mungkin akan sangat peduli dengan label pada pakaian mereka.

Tunjukkan pada mereka ada jenis label lain yang lebih penting bagi kesehatan mereka, yaitu label nutrisi makanan.

Tunjukkan kepada anak-anak, bahwa pada kemasan makanan favorit mereka ada label dengan informasi penting kandungan nutrisi, yang tentu akan berdampak pada tubuh saat mereka mengonsumsinya

Agar anak tak malas membacanya, fokuslah pada beberapa bagian penting label, seperti jumlah per porsi:

- Kalori
- Lemak jenuh dan lemak trans
- Kandungan gram gula

Kebiasaan 8: Nikmati makan malam keluarga

Dengan jadwal keluarga yang sibuk, memang sulit untuk menemukan waktu duduk dan menikmati makan bersama setiap malam. Tetapi, cobalah untuk selalu membangun kebiasaan ini.

Menurut University of Florida, penelitian telah menunjukkan makan bersama keluarga berarti bahwa:

- Ikatan keluarga menjadi lebih kuat

- Anak-anak lebih bisa menyesuaikan diri

- Setiap orang akan makan lebih banyak makanan bergizi

- Risiko anak-anak mengalami obesitas atau kelebihan berat badan lebih rendah

- Risiko anak-anak menyalahgunakan narkoba atau alcohol lebih rendah

Kebiasaan 9: Habiskan waktu bersama teman-teman

Persahabatan sangat penting untuk perkembangan anak usia sekolah yang sehat, demikian menurut penelitian yang diterbitkan oleh Clinical Child and Family Psychology ReviewTrusted Source.

Bermain dengan teman-teman mengajarkan anak-anak keterampilan sosial yang berharga seperti komunikasi, kerja sama, dan pemecahan masalah. Memiliki teman juga dapat memengaruhi prestasi mereka di sekolah.

Dorong anak-anak untuk mengembangkan berbagai pertemanan dan sering bermain dengan teman-teman.

Ini akan membantu mereka meningkatkan keterampilan hidup yang akan bermanfaat di masa mendatang.

Kebiasaan 10: Tetap berpikir positif

Mudah bagi anak-anak untuk berkecil hati ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai harapan. Bantu mereka mempelajari ketahanan diri, ketika mereka mengalami kemunduran dengan menunjukkan kepada mereka pentingnya tetap bersikap positif.

Menurut penelitian di Clinical Child and Family Psychology ReviewTrusted Source, anak-anak maupun orang dewasa dapat mengambil manfaat dari pemikiran positif dan hubungan yang baik.

Bantu anak-anak mengembangkan harga diri yang sehat dan pola pikir positif dengan mengajarkan mereka bahwa mereka bisa dicintai, mereka mampu, dan mereka unik, apa pun tantangan yang mereka hadapi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/11/232340020/10-kebiasaan-sehat-yang-harus-diajarkan-orangtua-pada-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke