Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Tersering Rambut Rontok pada Wanita

KOMPAS.com – Rambut berperan besar dalam membentuk indentitas seorang wanita, tak heran jika rambut yang terus rontok bisa mengurangi rasa kepercayaan diri dan merusak mood.

Rambut rontok yang tidak diatasi akan menyebabkan rambut menipis, bahkan kebotakan. Efeknya seseorang akan semakin stres, cemas, bahkan depresi.

Untuk memahami tentang kerontokan rambut, pertama-tama kita harus memahami dulu siklus rambut.

Setiap rambut yang sehat memiliki siklus berikut secara silih berganti: fase pertumbuhan rambut aktif (anagen) yang berlangsung 3-5 tahun, diikuti dengan periode transisi sekitar 10 hari (catagen), lalu terakhir fase telogen, yakni rambut terlepas dari akarnya.

Folikel rambut kemudian akan tidak aktif selama tiga bulan sebelum seluruh siklus dimulai kembali.

Sebagian orang mengalami rambut rontok pada fase yang lebih cepat dari biasanya (telogen effluvium) atau lebih panjang dan mendadak.

“Telogen effluvium adalah tipe rambut rontok yang kembali aktif, disebabkan karena gangguan internal seperti kekurangan nutrisi, menderita penyakit, atau tiroid tidak normal,” kata ahli kesehatan rambut dan kulit kepala Anabel Kingsley.

Ia mengatakan, rambut rontok dan menipis terjadi ketika siklus rambut normal terganggu.

American Academy of Dermatologi menyebutkan, normalnya rambut per hari adalah 50-100 helai.

Dokter dermatologi Anna Drosou mengatakan, rambut rontok yang disebabkan karena hormon, stres, atau kekurangan zat besi, masih bisa dikembalikan menjadi normal.

“Sebaliknya, sulit mengembalikan rambut rontok yang disebabkan karena kasus inflamasi yang jarang atau terkait dengan faktor keturunan. Biasanya dokter akan melakukan tes darah untuk mengetahui apakah ada faktor kekurangan gizi atau hormonal,” katanya.

Faktor yang terkait dengan hormon misalnya adalah kehamilan, menopause, gangguan tiroid, hingga ketidakseimbangan hormon insulin.

Drosou menjelaskan, sebagian besar rambut rontok terkait dengan masalah kesehatan, karenanya pola makan yang bernutrisi sangat penting.

“Rambut adalah titik pertama yang menunjukkan kerusakan ketika ada ketidakseimbangan di tubuh. Karena rambut adalah sel yang tumbuh dengan cepat, maka kebutuhan akan vitamin perlu diperhatikan,” katanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/14/101217720/penyebab-tersering-rambut-rontok-pada-wanita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com