Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tips Menjaga Tubuh Tetap Bugar dan Tidak Lemas Selama Berpuasa

KOMPAS.com - Berpuasa sejak lama diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tetapi, perubahan pola makan, di mana kita tidak makan dan minum selama dua belas jam tak bisa dipungkiri seringkali membuat kita lemas dan ngantuk.

Namun, menurut dokter Dion Haryadi yang juga seorang kreator TikTok, sebenarnya ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar tubuh tidak lemas dan tetap bugar selama berpuasa.

1. Ciptakan kebiasaan baik

Bulan puasa menurut dokter Dion adalah waktu yang tepat membangun kebiasaan baik, dengan target yang jelas dan perencanaan yang matang. Mulailah dari kebiasaan yang ingin dihilangkan.

Contohnya, mengurangi kebiasaan konsumsi minuman manis. Mengubah kebiasaan tentu tidak bisa dilakukan dengan instan, jadi mulailah perlahan.

“Misalnya dimulai dengan menurunkan frekuensi minum minum manis dari dua kali perhari, jadi satu kali per hari, empat kali seminggu, hingga di minggu keempat berpuasa menjadi 2-3 kali per minggu,” jelas dr. Dion dalam video Tips Diet Bulan Puasa di akun TikToknya @dionharyadi.

2. Jangan langsung berbuka puasa dengan makanan berat

Dengan menjalankan puasa, frekuensi makan kita akan otomatis berkurang, begitu pun kalori yang masuk ke tubuh akan berkurang. Sehingga, kemungkinan besar penurunan berat badan akan terjadi.

Tapi yang sering terjadi, saat berbuka, kita cenderung mengonsumsi makanan dan minuman lebih banyak dari biasanya. Jika demikian, makan proses penurunan berat badan tak akan terjadi.

Dion menyarankan untuk membatalkan puasa dengan cukup minum air putih dan mengonsumsi buah tinggi serat dan gula, seperti kurma untuk mengembalikan kadar gula darah dan mencegah makan berlebih saat makan besar.

“Pada saat makan besar, pastikan juga kita mengonsumsi sayuran dan protein yang cukup,” kata dr. Dion.

3. Mengatur porsi makan gizi seimbang

Untuk mendapatkan gizi seimbang yang juga mengenyangkan, bagi piring jadi enam bagian, dua bagian untuk karbohidrat, satu bagian untuk sumber protein seperti daging, ikan, ayam, tempe, dan lainnya.

Selanjutnya, dua bagian untuk sayur-sayuran dan satu bagian untuk buah-buahan.

“Dengan cara ini kita akan mendapatkan satu porsi makanan dengan gizi seimbang dan mengenyangkan,” ujar dokter umum asal Batam ini.


4. Hindari menu sahur dengan glikemik indeks tinggi

Idealnya saat sahur menghindari makanan dengan glikemik indeks atau kadar gula yang terlalu tinggi, sehingga saat berpuasa nanti penurunan kadar gulanya tidak naik ataupun menurun secara tiba-tiba.

“Dengan mengonsumsi makanan sahur yang glikemik indeksnya lebih rendah, gula darah saat berpuasa akan lebih stabil dan bahkan dapat beraktivitas fisik secara maksimal selama berpuasa,” ujar dr. Dion.

Sebagai catatan, makanan dengan glikemik indeks tinggi seperti nasi putih, bisa diseimbangkan dengan menggabungkan makanan yang kadar glikemik indeksnya lebih rendah seperti daging dan sayuran.

5. Jangan mager!

Meski tubuh terasa tak terlalu berenergi seperti biasanya, bukan alasan untuk malas gerak atau mager.

Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, kita justru harus lebih memerhatikan aktivitas fisik.

Luangkan waktu setiap hari untuk beraktivitas fisik, meski itu sekedar keliling berjalan kaki di dalam rumah.

Dokter Dion juga menyarankan, untuk berolahraga 30 menit sebelum berbuka puasa atau 2-3 jam setelah berbuka dengan makanan berat, untuk memastikan makanan telah dicerna dengan baik.

Tapi Dion menekankan, tidak perlu melakukan olahraga yang berat. Turunkan intensitas, durasi, dan frekuensi berolahraga selama bulan puasa. Sesuaikan olahraga dengan kemampuan tubuh.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/05/06/031700820/5-tips-menjaga-tubuh-tetap-bugar-dan-tidak-lemas-selama-berpuasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke