Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyintas Covid-19 Tak Boleh Berhubungan Intim 1 Bulan, Kenapa?

Bagi yang sudah memiliki pasangan, mungkin juga sudah merindukan sesi bercinta.

Namun, tahukah kamu bahwa penyintas Covid-19 perlu menunggu hingga 30 hari alias satu bulan, sebelum bisa berhubungan intim lagi.

Tak hanya berhubungan intim yang dilarang, bentuk kasih sayang dengan berciuman pun tak boleh dilakukan.

Peringatan ini muncul setelah sebuah penelitian di China menemukan, tidak hanya saliva (air liur), namun sperma juga berpotensi membawa virus.

Studi yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association (JAMA) mengambil sampel sperma dari 38 pasien pria di Provinsi Henan.

Henan letaknya berbatasan dengan Wuhan, tempat yang diyakini menjadi sumber pertama Covid-19.

Para peneliti menganalisa sampel pada 26 Januari dan 16 Februari. Kemudian mereka menemukan, ada 16 persen responden yang di alam sperma mereka terlacak adanya Covid-19.

Meskipun masih diragukan apakah penyakit ini bisa menular secara seksual, namun lebih aman jika siapa pun mengambil langkah pencegahan.

Apalagi, penyakit menular non-seksual lain, seperti zika dan ebola, belakangan terbukti bisa menyebar melalui hubungan intim.

Covid-19 pada dasarnya menyebar melalui tetesan air liur (droplet), tetapi belum jelas apakah virus tersebut direplikasi dalam testis pria.

Studi JAMA menunjukkan, bisa jadi jejak virus ditemukan dalam sperma karena penghalang tidak sempurna antara aliran darah, dan bagian testis di mana sperma dibuat.

Oleh karena itu, virus mungkin menemukan jalannya dari darah ke dalam sperma.

Setelah tidak berhubungan intim selama 30 hari, pria yang pulih dari Covid-19 juga masih disarankan memakai kondom saat berhubungan.

Hal ini diungkapkan pakar medis senior dari Thai Disease Control Department, Veerawat Manosutthi kepada Insider.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/05/16/150338920/penyintas-covid-19-tak-boleh-berhubungan-intim-1-bulan-kenapa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke