Oleh karena itu, dibutuhkan makanan pendamping ASI (MPASI) demi mencukupi kebutuhan tersebut.
Menu-menu MPASI kini banyak tersedia dalam beragam buku, maupun di berbagai sumber di internet. Kendati demikian, tersedia pula MPASI instan di pasaran.
Nah, sebenarnya mana yang lebih sehat, MPASI instan atau MPASI buatan ibu?
Dokter Spesialis Anak, dr. Miza Dito Afrizal, SpA, Bmedsci, MKes menjelaskan, MPASI buatan ibu sebetulnya memiliki kelebihan tersendiri, yaitu bisa memperkenalkan banyak rasa.
Hanya saja, ibu perlu menyediakan MPASI yang tidak hanya nikmat tetapi juga bernutrisi lengkap.
"Di (MPASI) home made kita bisa lebih bayak bermain rasa, misalnya, pakai udang anaknya jadi merasakan rasa udang."
"Besoknya merasakan rasa ikan, jadi akan lebih banyak perbendaharaan rasa si anak."
Hal itu diungkapkan Miza dalam Johnson’s Virtual Expert Class, Jumat (15/5/2020).
Memperkenalkan beragam jenis rasa makanan, menurut Miza, penting agar anak tidak menjadi picky eater (pemakan pemilih) di kemudian hari.
Namun, jika merasa MPASI buatan sendiri belum mampu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, maka ada baiknya dilengkapi dengan konsumsi MPASI instan.
Sebab, produksi MPASI instan sudah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga kadar nutrisi di dalamnya sudah diperhitungkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.
"Kalau MPASI yang kita buat komponennya kurang lengkap, jelas bagusan fortifikasi," kata dia.
https://lifestyle.kompas.com/read/2020/05/16/164747520/mpasi-instan-vs-buatan-ibu-bayi-mana-lebih-sehat
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan