Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pecinta Kafein, Sudah Tahu Bahaya Minum Kopi Berlebihan?

KOMPAS.com - Selain tahu waktu terbaik minum kopi, pecinta kafein juga perlu tahu bahaya minum kopi terlalu banyak.

Toleransi terhadap kafein setiap orang berbeda, sehingga amannya adalah mengonsumsi kopi sewajarnya dalam sehari.

Perhatikan juga, bila tak bisa semangat beraktivitas di pagi hari jika belum minum kopi, jangan-jangan yang salah adalah pola tidurnya?

Menariknya, penelitian juga mencatat bahwa gen seseorang juga berperan besar pada toleransi seseorang terhadap kafein.

Jika tahu berapa batas wajar asupan kafein setiap harinya, maka nutrisi bermanfaat dari kopi seperti vitamin B, magnesium, potasium, dan antioksidan bisa didapat.

Bahaya minum kopi berlebihan

Meski tak bisa disamakan, mengonsumsi 250 mg kopi sehari masih aman. Namun tentu hal ini bergantung pada banyak faktor seperti apakah terbiasa merokok, sedang hamil, atau berisiko mengalami patah tulang.

Lalu, apa saja bahaya minum kopi berlebihan?

1. Frekuensi buang air kecil meningkat

Salah satu bahaya minum kopi berlebihan adalah meningkatkan frekuensi buang air kecil. Hal yang sama bisa terjadi ketika orang terlalu banyak minum teh.

Bahkan, bukan tidak mungkin asupan kafein berlebih menyebabkan inkontinensia urine pada orang tertentu apalagi jika tidka dimbangi dengan minum air putih.

2. Ketergantungan

Ketika seseorang sudah terbiasa memulai hari dengan asupan kafein, hal itu akan menjadi adiksi tersendiri.

Kafein mengaktifkan substansi kimia di otak, sama seperti efek dari kokain dan amphetamin. Hanya saja, bahaya minum kopi berupa ketergantungan secara psikologis dan fisik.

Dalam sebuah penelitian, 213 peminum kafein rutin dicoba tidak mengonsumsinya selama periode 16 jam. Hasilnya, mereka merasakan sakit kepala hingga lemas ketika belum mendapat asupan kafein.

3. Merasa cemas

Kafein memang membuat seseorang merasa lebih waspada karena menghambat efek substansi kimia otak bernama adenosine yang menimbulkan rasa lelah.

Pada saat yang sama, kafein juga melepaskan hormon adrenalin yang membuat energi meningkat.

Meski demikian, minum kopi dalam jumlah banyak bisa menyebabkan seseorang merasa cemas berlebih atau tegang. Konsumsi terlalu ekstrem seperti lebih dari 1.000 mg per hari dapat memicu hal ini.

Pada orang yang tidak terbiasa dengan kafein, dosis kurang dari itu sudah bisa menyebabkan kecemasan.

4. Insomnia

Bahaya minum kopi untuk siklus tidur adalah membuat seseorang rentan mengalami insomnia.

Tak hanya itu, kuantitas waktu tidur seseorang bisa berkurang drastis, utamanya pada lansia. Biasanya, pengaruh kafein dan siklus tidur juga dipengaruhi faktor genetik.

5. Masalah pencernaan

Jika salah satu efek minum kopi bisa membuat orang ingin BAB, itu berhubungan dengan efek laksatif dari kopi. Ketika mengonsumsi kopi, perut akan memproduksi hormon yang mempercepat aktivitas di usus.

Di sisi lain, bahaya minum kopi berlebihan adalah diare pada orang-orang tertentu. Selain itu, beberapa penelitian juga menyebut bahwa minuman mengandung kafein bisa menyebabkan GERD yang diderita seseorang menjadi lebih buruk.

6. Rhabdomyolysis

Rhabdomyolysis adalah kondisi serius rusaknya otot sehingga jaringannya masuk ke aliran darah dan dapat memicu gagal ginjal. Penyebabnya beragam seperti trauma, infeksi, konsumsi obat terlarang, hingga keracunan bisa ular.

Tak hanya itu, rhabdomyolysis juga disebut sebagai salah satu konsekuensi bahaya minum kopi, meskipun jarang terjadi.

Ada satu kasus seorang perempuan yang mengonsumsi 1 liter kopi dan langsung mual, muntah, serta urine berwarna gelap.

7. Tekanan darah tinggi

Mengingat kopi memiliki efek stimulus pada sistem saraf, besar kemungkinan menyebabkan tekanan darah meningkat. Meski demikian, dampak ini hanya berlangsung sementara sama seperti dampak dari berolahraga pada orang sehat.

8. Detak jantung cepat

Tak hanya tekanan darah tinggi, kopi juga dapat menyebabkan detak jantung menjadi lebih cepat.

Selain itu, bahaya minum kopi juga dapat mengubah ritme detak jantung (atrial fibrillation) terutama pada orang yang mengonsumsi minuman penambah energi dan kopi sekaligus.

Kopi tidak akan menimbulkan efek samping apabila dikonsumsi sewajarnya, bahkan memberikan manfaat yang baik untuk tubuh.

Di sisi lain, dosis asupan kafein terlalu banyak dapat menimbulkan dampak negatif yang mengganggu produktivitas sehari-hari.

Mengingat reaksi kafein pada setiap orang bisa berbeda, ada baiknya mencari tahu terlebih dahulu seberapa toleransi tubuh terhadap kafein.

Jangan lupa tetap menjalankan gaya hidup sehat dengan tetap aktif bergerak, menjaga kualitas tidur, dan makan bergizi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/03/143206020/pecinta-kafein-sudah-tahu-bahaya-minum-kopi-berlebihan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com