Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Hal yang Bisa Dilakukan Saat Kekasih Menolak Putus

Bukan karena mereka masih memiliki perasaan sayang, namun karena belum bisa menerima bahwa hubungan kalian sudah kandas.

Situasi ini sering terjadi, dan tak jarang menimbulkan rasa frustrasi. Namun, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan jika mengalami kondisi serupa.

1. Yakin dengan keinginanmu

Jika kamu tampak tidak jelas tentang perasaanmu dan seperti tidak yakin benar-benar ingin mengakhiri hubungan, perpisahan menjadi samar, dan membuat stres bagi kamu dan mantan.

Jadi, pastikan kamu yakin dengan keputusan yang diambil, untuk membantumu menghadapi mantan yang tidak ingin putus.

2. Buat semua menjadi jelas

Kamu mungkin masih ingin menjadi temannya setelah putus, tetapi ada baiknya menunda ide tersebut untuk sementara waktu.

Sebab, jika mantanmu masih bersikeras untuk kembali, maka mempertahankan persahabatan hanya akan memberinya harapan kosong.

3. Jangan terlalu sopan

Tentu saja kamu tidak ingin menyakiti hati si dia, atau terlalu kasar ketika memutuskan hubungan.

Masalahnya, bersikap terlalu baik dan sopan justru bisa membuatmu bicara tidak jelas dan ia merasa masih punya harapan di lain waktu.

Pastikan kamu berbicara dengan tegas, dengan berbicara langsung, baik via telepon atau bicara langsung.

Sebab, memutuskan hubungan melalui pesan teks justru bisa berpotensi membuat hal yang ingin kamu sampaikan menjadi tidak jelas.

4. Beri kesempatan bertanya

Biarkan dia mengajukan pertanyaan, namun jangan beri dia kesempatan untuk terlalu banyak bertanya tentang keputusanmu.

Ini bisa menjadi cara untuk dia memengaruhimu mengubah kembali keputusanmu.

Lakukan ini sejak awal dengan menjawab pertanyaannya pada saat putus.

Namun hindari menjawab pesan teks di waktu larut malam, di mana ia tampaknya terdorong untuk mencari simpatimu.

5. Hapus akun media sosialnya

Pastikan kamu juga memutuskan hubungan dalam urusan online. Alasannya, beberapa minggu setelah putus, kamu mungkin akan tergoda untuk mengecek akun media sosialnya.

Mungkin, untuk melihat apakah dia bahagia atau terpuruk setelah berpisah denganmu.

Namun, hal itu berpotensi membuatmu mengiriminya pesan untuk mengecek keadaannya.

Jangan lakukan itu. Sebab, itu hanya akan membuatnya berpikir bahwa kamu tidak yakin dengan keputusanmu.

6. Jangan merasa bertanggung jawab

Kamu sudah mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan. Putus cinta memang kondisi yang tidak nyaman, namun tidak terjadi setiap hari.

Kamu boleh duduk sejenak dan merasa sedih akan hal itu. Mantanmu juga mungkin saja mengunggah cerita-cerita sedih untuk menarik simpatimu.

Namun jangan merasa sedih untuk itu. Dia harus bertanggung jawab atas perasaannya sendiri, dan kamu mungkin perlu memberitahunya.

7. Abaikan permintaan dia

Jika mantanmu ingin mengajakmu berbicara, mungkin karena dia merindukanmu atau berharap bisa kembali bersama.

Dia bahkan mungkin menemukan alasan yang sangat bodoh untuk menghubungimu atau menanyakan hal yang konyol.

Meski begitu, pertanyaan itu membuatmu merasa perlu menjawabnya.

Namun, sebenarnya kamu tidak perlu menjawabnya, terutama jika kamu sudah tahu jawabannya.

Apalagi jika kamu sudah memahami betul dia akan memanfaatkan responsmu sebagai langkah awal untuk berbincang dengannya.

8. Memutuskan hubungan dengan teman bersama

Tentu, sangat sulit untuk berhenti berbicara dengan mutual friends atau teman yang sama sama kalian kenal.

Tapi, terkadang itu adalah suatu keharusan, terutama jika mereka digunakan oleh mantanmu untuk menghubungimu dan mengetahui kabarmu.

9. Jangan melindungi diri

Jika mantanmu bersemangat, dia mungkin akan memilih bertengkar denganmu. Ini adalah upaya licik dalam mencoba membuatmu merespons.

Meskipun kamu mungkin merasa bersalah tentang perpisahan itu, tetaplah berpegang teguh dengan keputusanmu.

Jangan terjebak dengan apa yang dia coba lakukan karena dia hanya mencari reaksimu, bahkan meskipun itu negatif.

10. Pastikan kata-kata sama dengan aksi

Kamu tidak bisa berhenti bertanya-tanya mengapa mantanmu masih terus berkeliaran di sekitarmu, jika kamu sudah putus namun masih membalas pesan atau “menyukai” unggahannya di media sosial.

Hindari pesan yang bersifat multitafsir, sebab hal itu hanya akan memakan waktu lebih lama baginya untuk menerima kondisi sebenarnya, dan menjauh darimu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/05/131451620/10-hal-yang-bisa-dilakukan-saat-kekasih-menolak-putus

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com