Fakta Menarik di Awal Kencan Pangeran Harry dan Meghan

KOMPAS.com – Para penggemar keluarga kerajaan akhirnya mendapat tambahan informasi seputar hubungan cinta Pangeran Harry dan Meghan Markle yang belum pernah diungkap media.

Lewat buku biografi tidak resmi pasangan tersebut, yakni Finding Freedom: Harry and Meghan and the Making of a Modern Royal Family, kedua penulisnya, yaitu Omid Scobie dan Carolyn Durand, membeberkan berbagai hal menarik dari kehidupan Harry dan Meghan di istana.

Walau tidak mewawancarai Harry dan Meghan secara langsung, tetapi penulis buku itu yang merupakan reporter acara kerajaan mengklaim telah berbicara pada lebih dari 100 sumber, termasuk sahabat dekat pasangan tersebut, staf istana, dan masih banyak lagi.

Berikut adalah beberapa fakta menarik dari masa-masa awal hubungan Pangeran Harry dan Meghan.

- Siapa yang mengucapkan cinta duluan
Menurut buku, Pangeran Harry lah yang pertama kali mengucapkan tiga kata keramat itu tiga bulan setelah mereka berkenalan. Dengan cepat, Meghan membalasnya, “Aku juga mencintaimu”.

- Pertunangan rahasia
Harry dan Meghan dilaporkan telah melakukan pertunangan rahasia tiga bulan sebelum mereka melakukan pengumuman resmi di bulan November 2017.

- Saling “follow” di akun media sosial rahasia
Setelah pertemuan selama tiga jam yang diikuti dengan makan malam romantic di London keesokan harinya di tahun 2016, Meghan dan Harry langsung saling jatuh cinta. Menurut buku tersebut, keduanya juga saling follow satu sama lain di media sosial, yang tentu saja rahasia atau memakai nama samaran.

- Meghan kurang dihormati anggota kerajaan senior
Salah satu alasan utama pasangan ini memutuskan mundur dari kerajaan adalah cara Meghan diperlakukan oleh anggota kerajaan. Dalam buku tersebut disebutkan, fakta bahwa Meghan memiliki ras campuran menyebabkan ia kurang disukai. Meghan juga kurang dihormati.

- Harry yang ingin pergi dari istana
Meghan dilaporkan rela melakukan apa pun untuk membuat peran mereka di keluarga kerajaan senior berjalan baik, tetapi Harry merasa sudah cukup.

“Aku tidak butuh momen film di mana saat keluar dari mobil dan melambaikan tangan pada ratusan fotografer sebelum masuk ke gedung. Seharusnya hanya tetang pekerjaan yang terjadi di dalam. Mari fokus pada apa yang memang penting,” kata Harry kepada teman dekatnya.