Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tanda Kekasih Tak Cukup Dewasa dalam Berkencan

KOMPAS.com - Ketika berada di usia remaja, rasanya kita tak terlalu peduli apakah hubungan bersama kekasih akan bertahan lama atau hanya beberapa bulan, bahkan beberapa minggu saja.

Seiring bertambahnya usia, kebanyakan orang ingin hubungannya berlangsung lama dan berusaha menjaganya hingga ke jenjang pernikahan.

Hubungan yang kuat dan sehat membutuhkan dua orang yang matang secara emosional untuk menjalankan hubungan mereka. Sayangnya, tidak semua orang cukup dewasa dalam menjalin hubungan.

Saling jatuh cinta saja tidak cukup menjadi modal agar hubungan awet. Masing-masing pihak juga harus cukup dewasa untuk menangani emosinya sendiri.

Lalu, seperti apa tanda pasangan kita belum cukup dewasa secara emosional?

1. Ia tidak bisa dengan jelas menyatakan melihat masa depan bersama Anda atau tidak. Terlepas dari kode-kode yang telah diberikan, si dia tampaknya mengabaikan perasaan Anda.

2. Dia tidak pernah benar-benar mendengarkan apa yang Anda katakan. Orang yang dewasa secara emosional selalu mau mendengarkan dan melihat sesuatu dari kedua sisi cerita.

Sebaliknya, orang yang tidak dewasa seringkali bertengkar tentang masalah yang tidak penting atau mudah kesal ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan mereka.

3. Tidak bertanggung jawab atas kesalahan mereka sendiri. Seseorang yang tidak dewasa secara emosional tidak akan mencoba memahami fakta bahwa konflik adalah bagian dari suatu hubungan dan hal itu wajar. Mereka yang dewasa secara emosional mampu menyadari ketika mereka memang salah.

4. Dia mengatakan akan ada untuk Anda, tetapi tidak hadir saat Anda benar-benar membutuhkannya. Jika Anda melihat mereka tidak mampu berkomitmen bahkan pada janji yang sederhana, maka itu adalah tanda bahaya yang tidak boleh diabaikan.

5. Terlalu asyik sendiri dan tidak memedulikan Anda. Mereka tidak menunjukkan perhatiannya. Namun, terus membual tentang pengalaman mereka sendiri.

6. Tidak mau berkompromi. Ketika berada dalam suatu hubungan, kita harus menyesuaikan dengan kebutuhan satu sama lain dan menemukan jalan tengah jika ada sesuatu yang tidak disepakati. Jika pasangan Anda tidak dapat melakukan itu, maka ada masalah dalam hubungan tersebut.

7. Mereka yang tidak dewasa secara emosional tidak dapat menangani emosi mereka sendiri. Mereka seringkali berakhir dengan mengamuk dan menyimpan dendam.

Jika pasangan Anda memiliki sikap seperti ini atau bahkan tanda-tanda lainnya, maka ada baiknya Anda memikirkan kembali apakah hubungan tersebut perlu dilanjutkan atau tidak.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/10/100929820/7-tanda-kekasih-tak-cukup-dewasa-dalam-berkencan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com