Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belajar dari Kecelakaan Simon Cowell: Amankah Menggunakan E-bike?

KOMPAS.com — Kekhawatiran tentang keamanan e-bike kini sedang dipertanyakan. Hal ini terjadi setelah produser musik Simon Cowell mengalami patah punggung saat mencoba e-bike baru miliknya pada Sabtu lalu. 

Diketahui, saat itu, Simon mengendarai e-bike SWIND EB-01 di halaman rumahnya di Malibu. Sepeda itu diklaim oleh produsennya sebagai sepeda listrik paling canggih dan kuat secara teknis di pasar dengan listrik 15 kW motor listrik.

Karena kecelakaan itu, Cowell menjalani enam jam operasi, termasuk harus memasang batang logam di punggungnya.

Juri "America's Got Talent" tersebut bukanlah satu-satunya yang mencoba e-bike. Analis riset Ryan Citron dari grup konsultan Guidehouse mengonfirmasi kepada The Verge bahwa penjualan e-bike telah meningkat pesat (di Amerika Serikat) karena konsumen mencari opsi mobilitas yang lebih pribadi dan transportasi yang memungkinkan mereka menjaga jarak pada era Covid-19 ini.

E-bike atau sepeda listrik dapat dijalankan dengan tenaga listrik dan bisa juga dengan mengayuh.

Pada 2019, penjualan sepeda turun untuk semua kategori kecuali e-bike, yang naik 24,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut Laporan Asosiasi Pemasok Produk Sepeda.

Produsen sepeda Trek menggambarkan e-bike sebagai segmen perusahaan yang tumbuh paling cepat.

Jadi, apa sebenarnya e-bike itu dan apa bedanya dengan sepeda biasa atau sepeda motor standar?

Meskipun sepeda listrik mungkin terlihat seperti sepeda biasa, jenis ini memiliki motor listrik untuk membantu pengendara bergerak dengan lebih sedikit tenaga mengayuh. Ini sangat berguna untuk perjalanan menanjak atau jarak jauh.

Sepeda listrik bisa menjadi mode perjalanan yang menyenangkan jika digunakan dengan benar. Penting untuk dicatat bahwa e-bike sangat bervariasi dalam kecepatan.

Beberapa e-bike mampu melaju secepat 60 mph (atau setara dengan 96 km per jam), mirip dengan sepeda motor.

Oleh karenanya, demi keamanan, Bob Dowling, pakar e-bike dan konsultan pabrikan QuietKat, menekankan untuk memeriksa apakah semua perlengkapan sepeda berfungsi dengan baik.

Jika tidak memiliki keahlian mekanik untuk memeriksanya, kunjungi bengkel sepeda terpercaya.

Baca buku manual dengan teliti sebelum naik e-bike

"Beberapa nasihat, jika kamu membeli sepeda listrik, bacalah buku manualnya sebelum mengendarainya untuk pertama kali," cuit Cowell, Minggu malam setelah kecelakaannya.

Lupa membaca manual adalah hal yang sering terjadi. Padahal, pengendara harus memiliki pemahaman tentang torsi e-bike mereka.

Bob mencatat bahwa Cowell mungkin tidak memprediksi tenaga dan torsi yang luar biasa dari e-bike barunya sehingga mengalami kecelakaan.

Selalu gunakain helm

“Helm adalah perlengkapan keselamatan paling penting untuk mengendarai sepeda listrik dan pedal,” kata Micah Toll, seorang penggiat sepeda listrik dan jurnalis untuk Electrek.

"Kebanyakan sepeda listrik sebenarnya sangat mirip dengan sepeda kayuh, tetapi dengan kecepatan 20 hingga 25 mph (setara dengan 32 km per jam hingga 40 km per jam) di tanah datar," kata Toll.

"Pada kecepatan ini, helm sangat penting untuk mencegah trauma kepala jika terjadi kecelakaan,” imbuhnya.

Perhatikan agar tidak tersangkut rantai

Dowling menyarankan pengendara untuk mengikat bagian bawah celana yang longgar dengan lakban atau merekatkan tali sepatu agar tidak tersangkut di rantai saat bersepeda.

Celana tersangkut rantai pada sepeda kayuh saja bisa membahayakan, apalagi bila tersangkut di sepeda listrik yang melaju lebih kencang.

Berkendara sesuai batasanmu, dan kendarai dengan santai

Sementara sepeda listrik secara fungsional mirip dengan sepeda kayuh, e-bike dapat membantu pengendara melakukan perjalanan lebih cepat, lebih jauh, dan berkendara lebih lama.

Namun, Toll menekankan, penting untuk tidak berlebihan, terutama pada beberapa perjalanan pertama.

Selain motor listrik untuk membantu kayuhan, beberapa e-bike juga memiliki gas tangan sehingga pengendara tidak perlu mengayuh.

Pengendara baru harus menarik gas dengan hati-hati dan perlahan pada awalnya, serta membiasakan diri mengendalikan motornya, kata Toll.

Selalu awas, seperti saat mengendarai motor

“Waspada dengan mobil di depan dan di belakang," saran Dowling. Pengendara lain mungkin menganggapmu "hanya sepeda", tanpa menyadari bahwa kamu melaju dengan kecepatan yang sama seperti sepeda motor.

“Kekuatan ekstra dari e-bike mungkin akan mengejutkan pengendara baru. Jadi, paling aman untuk mengendarai e-bike jauh dari mobil atau bahaya lainnya,” kata Toll.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/12/114518920/belajar-dari-kecelakaan-simon-cowell-amankah-menggunakan-e-bike

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke