Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kekuatan Pikiran, Rahasia Zlatan Ibrahimovic Lawan Covid-19

Sebut saja Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Neymar Jr., hingga pelatih yang kini menangani Tottenham FC, Jose Mourinho, adalah nama-nama besar, yang juga dikenal dengan ego-nya.

Namun di antara semua itu, salah satu bintang yang sejak lama dikenal memiliki ego tinggi, siapa lagi adalah Zlatan Ibrahimovic.

Penyerang AC Milan bertubuh jangkung ini sempat mengaku sulit menahan tawa bangga saat mendapati dirinya yang begitu sempurna.

Nah, beberapa waktu lalu, ia kembali memberikan pernyataan yang mengejutkan publik. Tapi, kali ini bukan menyoal kebanggaan diri, melainkan tentang Covid-19.

Kepada penggemarnya di Twitter, Ibra -demikian sang bintang biasa disapa, mengaku tengah "diserang" oleh virus tersebut.

Begitu kira-kira bunyi kicauan Ibra yang dibagikan pada akhir September lalu.

Pendekatan berbeda Ibrahimovic terhadap Covid-19 mungkin bisa menjadi cara terbaik untuk menghadapi ketakutan akan pandemi yang dialami oleh banyak orang.

Kita mungkin pernah mendengar "efek plasebo", yang mana plasebo atau obat kosong bersifat sugesti yang sering dipakai di dunia medis sebagai penunjang terapi.

Plasebo tidak memiliki khasiat apa pun sebagai obat, tapi bisa berperan dalam proses penyembuhan seseoran jika orang tersebut memiliki sugesti positif.

Nah, efek plasebo atau sugesti inilah yang juga dipraktikkan oleh Ibrahimovic.

Jika kita berpikir kondisi tubuh kita akan menjadi lebih baik, entah karena stimulus dari luar atau sebaliknya, maka besar kemungkinan tubuh kita akan baik-baik saja.

Sebaliknya, apabila kita berpikir akan mengalami sakit, hal itu bisa benar-benar terjadi.

Bisa disimpulkan, jika pikiran dapat memanipulasi kondisi tubuh kita untuk tetap sehat atau terkena sakit.

Kekuatan dari pikiran yang positif dan efek plasebo menjadi fokus dari sebagian studi ilmiah, meskipun belum sepenuhnya dipahami.

Salah satu studi menunjukkan, ada kemungkinan efek analgesik psikosomatis berperan dalam proses penyembuhan penyakit seseorang, sehingga pikiran positif dapat mengurangi rasa sakit.

Memang, berpikir positif saja tidak akan melindungi kita dari ancaman virus Covid-19. Sebab, para peneliti belum memahami bagaimana virus ini bekerja dan belum ada vaksin yang terbukti efektif mengobati Covid-19.

Tetapi, mempunyai pola pikir positif seperti Ibrahimovic jauh lebih baik daripada kita merasa depresi dan cemas.

Kita tidak perlu mencontoh ego dari sang bintang, namun setidaknya contohlah bagaimana ia menyikapi Covid-19 dengan pemikiran yang positif, sehingga ia bisa pulih dalam waktu singkat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/01/190209820/kekuatan-pikiran-rahasia-zlatan-ibrahimovic-lawan-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke