Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tips Aman Merayakan Tahun Baru di Tengah Pandemi

Meski momen pergantian tahun kerap dirayakan, sebaiknya kita tidak merayakannya dengan bersenang-senang di tengah keramaian dan melonggarkan protokol kesehatan.

Saakar penyakit menular di Vanderbilt University, Dr William Schaffner mengingatkan, malam tahun baru kali ini seharusnya menjadi pengingat untuk meningkatkan kesadaran terhadap pencegahan virus corona.

"Secara tradisional, tahun baru selalu dirayakan dengan pesta yang sangat meriah."

"Orang-orang mungkin akan ramai-ramai berkumpul dan itu bukan keadaan di mana kita dapat menerapkan jarak sosial," ungkapnya kepada Yahoo Life.

Schaffner mengatakan, mengabaikan protokol kesehatan demi merayakan tahun baru mungkin akan membuat kita pulang dengan membawa virus dan menyebarkannya pada keluarga atau tetangga.

Nah, sebagai upaya untuk menjaga keselamatan di masa liburan tahun baru ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merilis pedoman baru.

Pedoman tersebut menguraikan beberapa tips untuk merayakan tahun baru 2021 dengan risiko penularan yang lebih rendah di masa pandemi seperti berikut ini.

1. Memiliki rencana perjalanan yang aman

CDC secara eksplisit melarang orang-orang bepergian untuk liburan.

Tetapi, bagi yang masih ingin atau terpaksa bepergian, para ahli CDC menyarankan untuk merencanakan perjalanan yang aman.

Beberapa di antaranya dengan mencari tahu tingkat kasus corona di tempat tujuan dan jika ingin mengunjungi seseorang, pastikan apakah ada yang sakit atau tidak di tempat tersebut.

"Semakin banyak kasus di tempat tujuan, semakin besar kemungkinan kita tertular dan menyebarkan Covid-19 karena melakukan perjalanan door-to-door," tulis CDC.

Pastikan pula transportasi yang kita gunakan untuk berpergian aman dan buatlah perencanaan yang matang, termasuk antisipasi penyebaran virus jika terjadi keramaian di transportasi umum yang kita pakai.  

Schaffner menambahkan, siapa pun yang melakukan perjalanan harus melakukan karantina saat kembali, tetapi jika itu tidak menghilangkan kewajiban kita untuk tetap memperhatikan diri dan orang lain dalam perjalanan.

Selain itu, jika mengalami gejala, segeralah mengisolasi diri dan melakukan tes.

2. Hindari pesta tahun baru dalam ruangan

Malam tahun baru identik dengan kemeriahan pesta dan tentu saja banyak diskon menarik dari tempat-tempat makan maupun hiburan.

Sayangnya, di masa pandemi ini kita harus menghindari segala bentuk pesta yang dihadiri oleh banyak orang, terutama yang dirayakan di dalam ruangan.

Schaffner mengingatkan agar perayaan dilakukan dengan jumlah orang sesedikit mungkin.

"Pertahankan kelompok sekecil mungkin dan jangan mengajak orang-orang untuk berkunjung ke rumah," katanya.

CDC juga menganjurkan orang-orang untuk menghindari keramaian di dalam ruangan yang berventilasi buruk.

Hindari pertemuan dan perayaan dengan banyak orang yang tidak tinggal bersama kita.

3. Merayakan tahun baru secara virtual

Kita tidak perlu membatalkan kesenangan sepenuhnya.

Banyak ide menarik dan kreatif yang dapat dilakukan untuk tetap bersenang-senang saat tahun baru.

Misalnya, merayakan tahun baru dengan menghadiri konser virtual, menikmati makan malam virtual, mengobrol virtual, dan sebagainya.

Kita juga bisa membuat makan malam sederhana di rumah dan menghabiskan malah tahun baru bersama keluarga dengan menonton film streaming atau bermain kembang api di halaman rumah.

4. Tetap pakai masker jika merayakan di luar

Bagi orang-orang yang memutuskan untuk mengambil risiko merayakan di luar rumah, tetaplah gunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, memakai masker dapat mengurangi penyebaran virus sebanyak 82 persen.

Selain memakai masker, CDC merekomendasikan untuk menjaga jarak ketika berada di luar rumah.

Sementara jika berada di dalam rumah, bukalah jendela dan pintu untuk meningkatkan ventilasi dan sirkulasi udara.

Schaffner mengatakan, orang-orang yang kecewa dengan perubahan rencana perayaan tahun baru harus fokus pada apa yang akan datang.

"Jika kita lebih terkendali pada perayaan malam tahun baru ini, mungkin tahun depan kita bisa melakukan perayaan tahum baru yang seru seperti sebeluknya," ujar dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/31/120636720/4-tips-aman-merayakan-tahun-baru-di-tengah-pandemi

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com