Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Hal yang Terjadi pada Tubuh jika Minum Kopi Setiap Hari

KOMPAS.com - Minum kopi mungkin menjadi rutinitas bagi sebagian besar orang untuk meningkatkan semangat dan memberikan manfaat kesehatan.

Namun, tanpa kita sadari, minum kopi secara berlebihan justru akan membuat kita sulit tidur dan menimbulkan beberapa penyakit.

Oleh karena itu, mari simak tujuh hal yang dapat terjadi pada tubuh kita ketika mengonsumsi kopi setiap hari, seperti yang dilansir dari laman The Healthy berikut ini.

1. Mengurangi potensi kanker dan penyakit lainnya

Sejak pertama kali ditemukan di Ethiopia, kopi telah mengalami perkembangan yang luas dalam hal konsumsi dan jenis minumannya.

Rata-rata orang Amerika Serikat mendapatkan sebagian besar antioksidan mereka dari kopi.

Dengan minum kopi hitam setiap hari, kita benar-benar dapat mengurangi peluang penyakit tertentu dan melindungi otak dari demensia.

"Konsumsi kopi dalam jumlah sedang (3-5 cangkir setiap hari) dapat menurunkan risiko kematian dari semua penyakit."

Demikian dikatakan oleh ahli diet yang terdaftar untuk Community Coffee Company, Beth Witherspoon.

"Kopi juga dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2, menurunkan risiko penyakit parkinson, demensia, sirosis hati, serta kanker tertentu, termasuk hati dan endometrium," sambung dia.

Para ahli bahkan menyebut kopi sebagai "obat ajaib" karena kemampuannya untuk mencegah penyakit tersebut.

"Pada dasarnya kopi membantu kita hidup lebih lama," ungkap Janet Rich Pittman, Spesialis Pencegahan Demensia.

Namun para ahli mencatat, bahwa manfaat kopi paling baik dicapai dengan kopi hitam tanpa gula atau susu.

"Agar antioksidan bekerja, kita harus menyingkirkan krim dan gula," terangnya.

2. Meningkatkan suasana hati

Selain mencegah penyakit, kandungan kafein di dalam kopi berkorelasi langsung dengan otak kita.

Efek ini terutama terlihat pada tingkat konsumsi yang rendah yakni sekitar 75 milligram.

Menurut Witherspoon, kafein telah dikaitkan dengan tindakan positif pada otak, termasuk meningkatkan kewaspadaan, membantu konsentrasi, dan meningkatkan suasana hati.

Sebuah studi tahun 2013 yang dilakukan oleh Harvard's School of Public Health menemukan, orang-orang yang minum dua hingga tiga cangkir kopi berkafein sehari dapat mengurangi risiko bunuh diri sebesar 45 persen.

Hal ini mungkin terjadi karena efek stimulan kafein membantu meningkatkan suasana hati orang.

Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan, bahwa kafein memiliki kemampuan untuk meningkatkan retensi memori.

Dalam jurnal Nature Neuroscience dikatakan, kafein dapat meningkatkan produktivitas kerja.

Selain itu, para peneliti juga menyimpulkan, apabila kafein mampu meningkatkan konsolidasi memori jangka panjang pada manusia.

Tetapi penting untuk dicatat, tidak semua jenis kafein terbukti memiliki dampak positif pada produktivitas.

4. Membantu menjadi atlet yang lebih baik

Ternyata, kopi dapat memberikan manfaat bagi mental dan fisik seorang atlet.

"Kafein alami dalam kopi meningkatkan kinerja fisik, terutama dalam latihan aerobik atau ketahanan," kata Witherspoon.

"Jumlah kafein yang direkomendasikan untuk peningkatan kinerja adalah 2-6 miligram kafein per kilogram berat badan," lanjut dia.

Pada akhirnya, kafein dapat meningkatkan kinerja selama latihan jangka panjang dan jangka pendek.

Kafein juga bereaksi dengan reseptor di otak untuk mematikan bagian yang mengenali adenosin, bahan kimia yang menyebabkan sensasi lelah.

Dalam pengertian itu, ada penurunan perasaan kelelahan serta rasa sakit.

Kemampuan kafein untuk meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan juga membantu dalam latihan yang sukses.

5. Tidak boleh dikonsumsi berlebihan

Jika seseorang mengonsumsi kopi secara berlebihan, mungkin dia akan mengalami efek samping yang negatif seperti kecemasan, panik, insomnia, dan ketergantungan kafein.

Menurut American Heart Association, individu yang terbiasa dengan kafein dapat mengalami "ketagihan kafein" 12-24 jam setelah dosis terakhir kafein. Gejala yang paling menonjol adalah sakit kepala.

Sementara itu, untuk orang dewasa yang sehat, Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan dosis kafein sebanyak 400 miligram sehari atau sekitar empat sampai lima cangkir kopi.

FDA memperkirakan efek beracun seperti kejang dapat diamati dengan konsumsi kafein sekitar 1.200 miligram.

Kendati demikian, konsumsi kopi dapat bervariasi dari orang ke orang karena metabolismenya pun berbeda-beda.

6. Meningkatkan kadar kolesterol

Bagi pengidap kolesterol, sebaiknya lebih berhati-hati lagi dalam mengonsumsi kopi.

Jika kita menggunakan French press, percolator, atau lebih suka minum espresso, maka jumlah kafestol penyebab kolesterol di dalam kopi lebih tinggi daripada jika menggunakan penyaring kertas.

Sebab, penyaring kertas mampu memisahkan kopi dari minyaknya yang meningkatkan kolesterol buruk (LDL).

7. Meningkatkan tekanan darah

Terakhir, kopi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Meski begitu, peningkatan ini sementara dan tidak akan menghasilkan efek negatif dalam jangka panjang.

Menurut dietvsdisease.org, mengonsumsi kopi secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung yang berkontribusi pada kekakuan pembuluh darah.

Namun, konsumsi kopi secara teratur telah diamati tidak memiliki pengaruh berbahaya pada pembuluh darah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/18/131736220/7-hal-yang-terjadi-pada-tubuh-jika-minum-kopi-setiap-hari

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com