Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diet Nabati Vs Diet Keto, Mana yang Lebih Cepat Turunkan Berat Badan?

Kedua diet ini tentu menjanjikan hasil berupa penurunan berat badan.

Tetapi, di antara kedua jenis diet ini, mana yang lebih cepat bisa menghilangkan lemak, dan menurunkan berat badan?

Diet ketogenik atau keto mengatur kita agar mengonsumsi makanan rendah karbohidrat, protein sedang, dan lemak tinggi.

Diet ini sangat populer untuk membantu menurunkan berat badan dengan cepat.

Kendati demiian, sebuah penelitian baru menemukan, mungkin ada cara yang lebih baik untuk mengurangi berat badan, dan mengurangi asupan kalori.

Hasil riset yang diterbitkan dalam Nature Medicine menganalisis diet keto dan diet rendah lemak, untuk melihat mana yang lebih efektif dalam urusan mengikis lemak.

Studi ini dipimpin oleh Kevin Hall, ilmuwan di National Institutes of Health, Maryland, Amerika Serikat.

Penelitian dilakukan pada sekelompok kecil responden. Jumlahnya hanya 20 orang.

Setengah dari jumlah tersebut diminta mengikuti diet keto, dan setengah lainnya diminta untuk mengikuti diet tinggi karbohidrat, pola makan nabati, rendah lemak.

Semua peserta mengikuti diet yang ditentukan selama dua minggu, dan kemudian mencoba diet yang lainnya secara bergantian.

Dengan cara ini, peneliti bisa mendapatkan hasil dari kedua diet untuk melihat mana yang bekerja lebih baik untuk asupan kalori, menghilangkan lemak, sekaligus memantau tingkat insulin.

Pada akhir penelitian, Hall menemukan,  orang yang menjalani diet rendah lemak mengalami penurunan lebih besar dalam asupan kalori - rata-rata sekitar 700 kalori.

Sementara, pada diet keto, penurunannya sekitar 300 kalori.

Pola makan nabati rendah lemak juga menghasilkan lebih banyak kehilangan lemak dibandingkan diet keto, meski perbedaannya tipis.

Namun, studi ini  tentu masih memiliki keterbatasan. Antara lain karena pemantauan dilakukan dalam tempo yang relatif singkat.

Untuk itu, peneliti tidak bisa memberikan data pasti terkait seberapa banyak lemak yang bisa hilang dengan mengikut salah satu metode diet, jika menjalankannya dalam waktu yang lama.

Karena itu, perlu disadari bahwa setiap diet bekerja secara berbeda pada tubuh masing masing orang.

Dan, jika kita ingin menghilangkan lemak atau mengurangi berat badan, hal terbaik yang harus dilakukan adalah berusaha membuat perubahan gaya hidup.

Kita juga dapat mencoba mencari tahu diet jenis apa yang terbaik untuk tubuh kita, tak terkecuali meminta pendapat dari para profesional kesehatan.

Berbicara tentang diet keto 0-meski diet ini dapat membantu menurunkan berat badan, namun diet ini tak bisa selamanya dijalankan.

Terlebih lagi, pola makan ini dapat menyebabkan efek samping seperti peningkatan keinginan makan, lekas marah, perubahan suasana hati, sakit kepala dan mual.

Di sisi lain, diet rendah lemak bisa sama efektifnya, bahkan mungkin lebih baik untuk menghilangkan lemak.

Lantas, bagaimana cara menurunkan berat badan secara berkelanjutan dan efektif?

Kita seharusnya tidak melihat makanan sebagai karbohidrat, protein, lemak dan serat.

Menurut ahli gizi yang dipakai oleh aktris India Kareena Kapoor Khan, Rujuta Diwekar, kita harus melihat makanan sesuai dengan budaya, lokalitas, dan musim yang ada di suatu wilayah.

Dengan demikian, kita tinggal mengontrol setiap porsi yang kita makan, dan juga pola makan untuk memilih menu yang lebih sehat.

Santaplah makanan yang mudah ditemukan di sekitar kita, namun tetap sehat dan sesuai dengan porsi normal.

Dalam pandangan Rujuta Diwekar, mengikuti diet yang bersifat restriktif -seperti rendah lemak atau rendah karbohidrat, dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi.

Bahkan, efek samping lainnya, kata dia, bisa sampai membahayakan tubuh kita. 

Sebagai gantinya, cukup makan masakan rumahan dengan bahan alami dan hindari makanan dalam kemasan siap saji.

Kita juga perlu rutin berolahraga, tanpa lupa menyertakan latihan kardio dan latihan beban dalam menu olahraga tersebut.

Semua tips ini bisa sangat manjur untuk menurunkan lemak dan berat badan, asalkan kita menjalaninya dengan rutin dan konsisten. Mau coba?

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/27/174050920/diet-nabati-vs-diet-keto-mana-yang-lebih-cepat-turunkan-berat-badan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com