Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kiat Menurunkan Berat Badan dengan Yoga

KOMPAS.com - Yoga adalah bentuk latihan yang cenderung santai dan tidak banyak membakar kalori di dalam tubuh. Namun dengan melakukan yoga, kita dapat menurunkan berat badan lho.

Latihan yoga meningkatkan detak jantung, membakar kalori, meningkatkan kualitas tidur, dan mengurangi stres, yang semuanya berujung pada penurunan berat badan.

Tentu saja, selain melakukan yoga, kita juga perlu menjaga berat badan dengan menerapkan pola makan yang sehat.

Sebab dalam beberapa kasus, olahraga dapat membuat orang mengonsumsi lebih banyak makanan, sehingga tujuan penurunan berat badan terhambat.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu, orang yang mulai berolahraga mengonsumsi sekitar 90 kalori lebih banyak setiap hari.

Jumlah tersebut tampaknya tidak terlalu signifikan. Namun, para peneliti menemukan angka 90 kalori sudah cukup untuk menghentikan upaya kita dalam menurunkan berat badan.

Penelitian itu dimuat ke dalam jurnal The American Journal of Clinical Nutrition.

Menurut Olivia Young, instruktur senam dan pendiri Box + Flow di New York, Amerika, yoga adalah latihan tubuh yang dapat membantu kita membakar kalori dan lebih memerhatikan pola makan.

Sebelum mencoba berlatih yoga, sebaiknya kita mengetahui lebih dulu apa manfaat yang bisa didapat dari latihan tersebut terhadap berat badan kita.

Jenis yoga terbaik untuk menurunkan berat badan

Young merekomendasikan yoga jenis Vinyasa. "Ini berat. Ini yoga berbasis kardio, yang benar-benar bergerak secara konstan," katanya.

Di dalam Vinyasa, ada berbagai sub latihan lainnya, seperti power yoga.

Sementara itu, Hatha yoga berfokus pada satu pose di satu waktu, termasuk jeda di antara gerakan.

Kita perlu mengenali berbagai gerakan yang ada di dalam yoga seperti downward dog, high plank, dan low push up, kata Young.

Yoga membantu tubuh menurunkan berat badan

Studi menunjukkan, yoga bisa membantu tubuh merespons stres secara lebih efektif, dengan mengurangi detak jantung dan tekanan darah dalam situasi stres.

Satu studi di tahun 2013 mengungkap bahwa orang yang berlatih yoga mengalami lebih sedikit gangguan tidur ketimbang orang yang tidak berlatih yoga.

Gangguan tidur maupun stres dapat memengaruhi berat badan kita. Sebab, kekurangan tidur akan meningkatkan hormon ghrelin yang meningkatkan nafsu makan.

Sementara, perasaan khawatir setiap saat bisa meningkatkan hormon stres yang disebut kortisol, yang memicu seseorang untuk mengidam makanan manis, menurut WebMD.

Jumlah berat badan yang turun berkat yoga

Penurunan berat badan berbeda-beda pada setiap orang, dan tergantung faktor lain seperti berat badan awal, tingkat aktivitas keseluruhan, dan diet.

Berlatih yoga selama empat tahun dikaitkan dengan penurunan berat badan sekitar 1,3 kg lebih sedikit pada orang dengan indeks massa tubuh (BMI) normal.

Hasil itu didapat dari penelitian yang diterbitkan ke dalam Alternative Therapies in Health and Medicine.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, Young menganjurkan latihan yoga empat kali dalam seminggu dan memadukannya dengan latihan kardio seperti shadow boxing atau berlari.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/08/171937620/kiat-menurunkan-berat-badan-dengan-yoga

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com