Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Matcha vs Kopi, Mana yang Lebih Baik?

Kedua bahan ini mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh, serta dapat membantu kita tetap terjaga dan fokus pada pekerjaan, akibat kandungan kafeinnya.

Namun, manakah yang lebih baik di antara matcha dan kopi?

Jawaban dari pertanyaan ini amat sederhana, yakni semua tergantung dari reaksi tubuh penikmatnya.

Jika kita mengalami gelisah atau refluks asam, mungkin kita harus menghindari kopi, lalu menggantinya dengan teh hijau atau pun matcha.

Desiree Nielsen, ahli diet terdaftar yang tinggal di Vancouver, British Columbia mengatakan, ini semua bergantung pada seberapa sensitif seseorang terhadap kafein.

Teh hijau atau matcha, kata penulis buku memasak "Plant-based Eat More Plants" ini bisa menjadi alternatif agar tidak mengalami kegelisahan atau kecemasan yang berlebih.

Matcha berada di tengah-tengah kopi dan teh hijau, di mana kadar kafeinnya lebih rendah dari kopi, tetapi lebih tinggi dibanding teh hijau.

“Kehadiran asam amino yang disebut L-theanine dalam teh hijau dan matcha menjadi kandungan yang penting, karena dapat memoderasi efek kafein pada sistem saraf,” kata Nielsen.

Matcha mengandung lebih banyak L-theanine dibandingkan dengan teh hijau, sehingga inilah yang membuat matcha dapat memperhalus efek dari kafein yang ada.

“Namun, bagi sebagian orang, kafein apa pun bisa saja menyebabkan gelisah,” ujar Nielsen.

“Jadi kita harus bereksperimen dan melihat manakah minuman yang lebih bisa ditoleransi oleh tubuh.”

Apabila kita tidak memiliki masalah dengan kafein, kita tidak perlu memilih mana yang lebih baik. Kita bisa minum apa pun antara kopi atau pun matcha.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/24/081112620/matcha-vs-kopi-mana-yang-lebih-baik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke