Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Penggunaan Tas Backpack, Dokter: Yang Penting Latihan Otot

Kompas.com - 20/04/2024, 10:30 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini, media sosial X (dulunya Twitter) diramaikan dengan pembahasan terkait penggunaan backpack untuk kegiatan sehari-hari, seperti berkuliah atau bekerja. 

Perbincangan ini berawal dari sebuah twit dari akun @kalkunsenang yang memberikan sebuah testimoni terkait penggunaan backpack untuk kuliah. 

“Baru memahami penggunaan backpack buat kuliah sungguh sangat life changing. No more pundak berat sebelah gara-gara shoulder bag yang sesungguhnya memperparah derajat kemiringan tulang. Estetika itu fana, tulang miring itu kekal.” ujar akun @kalkunsenang, Selasa (16/4/2024)

Baca juga: Apakah Tas Selempang Cocok Dipakai Sehari-hari?

Baca juga: Mengenal Tren No Backpack Day yang Sedang Viral di Medsos

Merespons hal tersebut, Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Andi Nusawarta justru berpandangan lain. 

“Sebenernya kalau tips atau anjuran pemakaian tas itu menurut saya enggak ada aturan pakemnya seperti apa, tapi yang penting itu ototnya dilatih dulu. Percuma kalau udah pakai tas backpack pun, kalau bawaannya berat dan otot kita enggak pernah terlatih untuk bawa beban seperti itu, akan sakit-sakit juga ujungnya,” jelas Andi kepada Kompas.com dalam sambungan telepon, Jumat (19/4/2024) pagi. 

Atas hal itu, Andi pun menegaskan bahwa semua jenis tas bisa digunakan dengan aman untuk sehari-hari, jika otot sudah terlatih. 

“Mau tas backpack, tas selempang, tas bahu, semuanya pake aja. Boleh-boleh aja kok dipakai sehari-hari,” lanjut Andi. 

Mengenal apa itu body dysmorphia disorder.Yahoo Life / Pinterest Mengenal apa itu body dysmorphia disorder.

Menurut Andi, melatih otot tidak sama dengan body building. Pasalnya, melatih otot bisa dilakukan hanya dengan melakukan rutinitas. 

Jika tubuh sudah terlatih untuk rutin membawa beban berat, maka beban seberat apa pun yang ditaruh di tas jinjing ataupun backpack tak akan jadi masalah. 

“Beda ya dengan olahraga body building, yang penting rutin saja. Kalau tidak dibiasakan (melatih otot), nanti beban yang berat itu justru akan membebani tulang punggung yang dari awal masih lemah,” 

Baca juga: Latihan Otot Berdampak pada Hilangnya Rasa Mager, Benarkah?

“Jadi kalau berbicara soal tas, harus sesuai dengan kemampuan mengangkat (beban),” lanjut Andi. 

Dalam hal ini, Andi menganjurkan untuk melakukan olahraga otot secara rutin, yakni minimal satu jam dalam satu hari, demi menciptakan otot yang kuat dan bisa menahan beban yang berat. 

“Mau pakai tas apa pun boleh, yang penting latih dulu ototnya. Bisa pakai backup exercise supaya tulang punggung terlatih, atau range of motion untuk shoulder (bahu),” pungkasnya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com