Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Cara Mengenali Tas Louis Vuitton Asli, Cek Logo hingga Jahitan

Kompas.com - 19/04/2024, 21:09 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Tas mewah dari rumah mode Louis Vuitton adalah salah satu yang paling banyak dipalsukan. Produk-produk palsunya bahkan banyak kita temukan juga di Indonesia.

Mengapa penting untuk membeli tas Louis Vuitton yang asli? Selain merupakan bentuk penghargaan terhadap karya mode dan desainernya, tentu rugi jika kita mengeluarkan uang yang tidak sedikit tapi hanya mendapatkan tas mewah palsu.

Selain itu, seperti dilansir dari Byrdie, tas mewah palsu juga memiliki kualitas yang lebih rendah dan belum tentu memberikan layanan toko yang baik.

Baca juga:

Jika kedapatan menggunakan tas mewah palsu dan ada orang lain mengenalinya, tentu kita juga bisa merasa malu.

Berikut beberapa ciri-ciri tas LV asli dan palsu yang dapat kamu coba kenali.

Ciri-ciri tas LV asli

1. Logo monogram ikonik

Stylist dari situs jual-beli dan ulasan barang mewah, Brandated, Alice Reed mengatakan bahwa tas monogram Louis Vuitton yang ikonik dibuat dengan kanvas berlapis dan bukan kulit.

Setiap tasnya disebut melewati 100 tahap produksi dan kanvasnya punya tampilan unik yang sulit ditiru.

Meskipun tas Louis Vuitton yang asli sering kali memiliki lapisan kulit domba dan trim kulit sapi, bodi monogram klasik selalu terbuat dari kanvas dan tidak pernah dari kulit.

"Tas palsu sering kali meniru tampilan kulit dan sebagai hasilnya, menampilkan serat. Serat kulit menandakan bahwa tas tersebut bukan Louis Vuitton (asli)," ujarnya.

Baca juga: Kecanggihan AI Kini Bisa Deteksi Tas Mewah Palsu

Adapun monogram LV memang dibuat sedemikian rupa agar tidak mudah ditiru. Pastikan logo tidak miring atau saling tindih, luntur, pudar, atau hasil akhirnya kehijauan.

Jika menemukan yang seperti itu, kemungkinan besar itu bukan tas LV asli.

"Karena tas LV asli tidak akan menunjukkan saturasi seperti itu dan warnanya sempurna," kata director of luxury dari Heritage Auctions, Diane D'Amato, seperti dilansir dari 1stdibs. 

Ilustrasi tas mewah. PEXELS/ANNE R Ilustrasi tas mewah.

Selain itu, monogram LV harus berkesinambungan, tanpa jeda atau detail aneh. Jika kita melihat jarak yang tidak beraturan, gangguan, atau pola yang tidak sejajar sepanjang jahitan, kemungkinan besar itu tas LV palsu.

Penting juga untuk mengetahui desain-desain terbaru tas incaran kita, termasuk dalam hal logo.

Versi yang lebih baru dari logo monogram klasik LV ini adalah koleksi Monogram Vernis yang terbuat dari kulit anak sapi paten yang mengkilap.

Desain logo pada model-model ini diembos ke dalam lapisan luar tas.

Sementara detail penting lain yang perlu diketahui adalah model tertentu dibuat dengan satu panel kanvas atau kulit yang berkesinambungan, seperti seri Speedy dan Keepall.

Karena teknik ini, logo pada kedua seri akan terbalik di satu sisi. Namun, hal ini tidak akan pernah terjadi pada tas yang terbuat dari dua lembar bahan yang terhubung di bagian dasar, seperti Neverfull Monogram.

2. Logo LV

Logo LV mungkin terlihat amat sederhana. Namun, dari sini kita bisa menemukan ciri-ciri tas LV asli atau palsu dengan segera.

Pada logo asli LV, huruf "L" ditempatkan lebih rendah daripada huruf "V", sehingga menghasilkan layer yang tampak sempurna.

Baca juga: Fenomena Gunakan Barang Mewah, Kebutuhan atau Gengsi?

3. Nomor seri

Rumah mode LV tidak menyertakan nomor seri pada barang-barang mereka.

Namun, mulai dari seri pada 1980-an memiliki cap tanggal tersembunyi. Meski tidak menjadi tanda keaslian, tapi cap tanggal tersebut menyimpan informasi tentang di mana barang tersebut dibuat dan tanggal pembuatannya.

Biasanya, cap tanggal ditemukan di bagian dalam tas dan angkanya diembos di belakang jahitan LV.

Tas LV palsu cenderung tidak memiliki cap tanggal, meskipun beberapa di antaranya mencoba mereplikasinya.

Baca juga: Deretan Seleb Hollywood yang Pernah Tepergok Pakai Barang Mewah Palsu

Koleksi-koleksi baru LV bahkan memiliki microchip yang tidak bisa terlihat oleh mata telanjang. Hanya toko-toko LV yang dapat memindai microchip tersebut untuk menerima informasinya.

Selain nomor seri, tas LV juga tidak mempublikasikan pernyataan keaslian pada setiap barang-barangnya. Maka jika barang yang kita temukan disertai pernyataan keaslian, astinya barang itu justru palsu.

4. Pegangan tas

Ilustrasi tas Louis Vuitton.SHUTTERSTOCK/ANDERSPHOTO Ilustrasi tas Louis Vuitton.

Pegangan dan pipa tas Louis Vuitton dibuat dari kulit vachetta, kulit sapi dengan warna alami yang akan berubah menjadi warna madu seiring bertambahnya usia penggunaan.

Menurut D'Amato, bahan tersebut akan mulai berubah warna ketika terkena udara.

"Tas palsu tidak akan mengalami perubahan warna yang serupa. Jadi jika melihat tas dengan pegangan yang masih berwarna cerah dan tampak alami, lanjutkalah," tuturnya.

Adapun pipa yang dimaksud adalah pinggiran kulit yang membentang di sepanjang tepi tas.

Pada tas LV asli, pegangan dan pipa itu harus memiliki warna sama persis dengan warna dan teksturnya.

Baca juga: 5 Tas Mewah yang Cocok untuk Investasi, Mana Pilihanmu?

Pegangannya sering kali dibingkai oleh trim tepi merah anggur yang kontras.

Seperti pegangannya, trim itu juga akan menggelap seiring waktu.

Periksalah apakah ada cacat, tampilan plastik atau tekstur yang dicat pada lis yang kontras.

@kompas.lifestyle Penampilan elegan dan old money Kim Jiwon di drama Queen of Tears banyak menarik perhatian nih guys, terlebih perhiasan yang dipakainya disetiap episode yang menjadi perhatian. Pada penasaran gak sih Kim Jiwon pakai perhiasan apa aja di drama Queen of Tears? Mimin spill di video yaa! Kreatif : Via Furgativa Gumilar Produser : Nabilla Tashandra #queenoftears #kimjiwon #stealthelook ? Love You With All My Heart - Crush

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com