Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Melakukan Tindik

KOMPAS.com – Memiliki tindik alias piercing memang dapat membuat penampilan terlihat lebih bold. Cara ini juga menjadi bagian dari ekspresi diri sebagian orang.

Saat ini ada beragam jenis lokasi tindik di tubuh yang bisa dipilih, misalnya di hidung, lidah, alis, dan juga area sekitar telinga. Kita pun bisa menghias tindakan dengan berbagai aksesoris atau perhiasan.

Walau tindik terkesan sederhana, jangan pernah melakukannya sendiri. Sebaiknya minta bantuan profesional atau ahli tindik untuk mencegah risiko infeksi.

Founder Piercing Indonesia, Niyo, mengatakan, melakukan tindik ke tempat piercing justru lebih dianjurkan dari pada ke dokter, bidan, atau perawat.

“Kecuali jika mereka mempelajari pengetahuan khusus tentang piercing. Faktanya, tenaga medis umumnya tidak mengerti tentang style perhiasan, ukuran, penempatan, dan teknik menindiknya,” kata Niyo dalam unggahan di Instagaram @piercingIndonesia.

Dia menambahkan, sebagian dokter juga menggunakan suntik anestesi. Padahal, hal ini dapat meningkatkan risiko komplikasi.

“Kondisi mati rasa akan mengeraskan jaringan sehingga tindikan malah lebih sulit dilakukan. Percayalah, hal itu tidak diperlukan sama sekali jika piercer (penindik) yang cukup terampil,” katanya.

Menurutnya, kebanyakan kliennya memang tidak merasakan sakit seperti yang ditakutkan saat proses tindik.

Jika dilakukan dengan tepat, proses kesembuhan tindik akan sembuh total dalam waktu 6-8 minggu. Namun, hal ini juga tergantung dari jenis piercing yang dibuat.

“Contohnya, untuk tindikan di bagian cuping telinga, butuh waktu 6-8 minggu agar luka tindik sembuh total. Untuk dibagian lain, telinga bagian atas (tulang rawan) tentu membutuhkan waktu yang lebih lama dari itu," tutur Niyo.

Dia juga tidak menyarankan klien untuk melepas atau mengganti perhiasannya sebelum melewati minimum masa penyembuhan tersebut atau sampai luka tindik benar-benar sembuh.