Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Demi Kulit dan Rambut Sehat, Jangan Lakukan 6 Hal Ini Saat Mandi

Demi kulit dan rambut yang sehat, ternyata ada beberapa hal yang sebaiknya tidak kita lakukan saat mandi. Melansir Body and Soul, beberapa hal tersebut antara lain:

1. Mandi air panas terlalu lama

Mandi air panas atau hangat mungkin terasa nyaman dan menenangkan. Namun, dokter kulit Lauren Pllochat mengatakan, terlalu sering mandi air panas dapat menghilangkan kelembapan kulit kita.

Air panas akan menghilangkan minyak alami tubuh. Jadi, jika memang ingin mandi dengan air panas, lakukan maksimal beberapa menit saja, kemudian atur suhunya menjadi suam-suam kuku atau tidak terlalu panas.

Jika cuaca terlalu dingin, memasang pemanas ruangan di kamar mandi mungkin bisa menjadi alternatif lainnya.

2. Terlalu lama

Menurut dokter kulit Marie Jhin, mandi idealnya dilakukan sekitar 10 menit. Ingatlah bahwa hal penting yang perlu diperhatikan saat mandi adalah kualitasnya, bukan kuantitas.

Frekuensi mandi sebetulnya juga bergantung pada berbagai faktor, seperti cuaca dan aktivitas seseorang. Namun secara umum, mandi dua kali sehari disebut dapat mengeringkan kulit.

Meski banyak dari kita yang menduga semakin sering kena air kulit akan semakin lembap, faktanya adalah sebaliknya.

Mandi terlalu sering justru bisa bikin kulit kita makin kering.

3. Menggunakan sampo berulang

Setelah menemukan suhu yang tepat, dokter kulit Karyn Grossman menyarankan untuk mengaplikasikan sampo terlebih dahulu pada rambut. Setelah itu, kita bisa membilasnya.

Jangan gunakan sampo berulang, kecuali memiliki kulit kepala yang sangat berminyak.

Gunakan kondisioner pada batang rambut. Pemilik rambut tebal dianjurkan menggunakan sedikit lebih banyak kondisioner.

Saat menggunakan kondisioner, biarkan beberapa saat hingga meresap terlebih dahulu alih-alih langsung membilasnya.

4. Tidak membersihkan spons mandi

Beberapa orang menggunakan spons mandi (shower puff) untuk membantu mengaplikasikan sabun ke tubuh. Biasanya, spons mandi ini akan digantung di dekat pancuran.

Masalahnya, banyak orang jarang atau tidak sama sekali membersihkan spons mandinya hingga spons terlihat sudah kurang bagus dan perlu diganti, biasanya sekitar dua bulan.

Kebiasaan ini sebaiknya dihindari karena spons mandi yang tidak dicuci dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri.

Menyabuni seluruh tubuh secara berlebihan malah akan menghilangkan minyak yang diperlukan kulit kita, terutama di area seperti tulang kering atau lengan.

Meskipun sabun yang kita gunakan sangat harum dan menyenangkan, jangan ragu untuk hanya menggunakan secukupnya dan tidak berlebihan.

6. Tak menggunakan losion dengan tepat

Menggunakan losion pelembap setelah mandi membantu mengunci kelembapan sehingga kulit kita tetap sehat. Namun, masih banyak orang menggunakannya secara tidak tepat.

Oleskan setelah selesai mandi. Kita bahkan bisa melakukannya ketika masih berada di kamar mandi setelah mandi. Sebab, fungsi losion adalah untuk menjebak kelembapan di kulit.

Jika masih merasa kulit kering dan bersisik, pilih losion dengan eksfolian kimia, seperti alpha hydroxy acid (AHA). AHA seperti amonium laktat atau asam salisilat membantu menghilangkan sel-sel kulit mati sambil memberikan kelembapan.

Sementara menggunakan scrub fisik karena bisa keras dan abrasif pada kulit.

Terakhir, jika menggunakan losion setelah mandi, pastikan mengoleskannya dalam waktu sekitar tiga menit setelah kulit dikeringkan.

Pastikan pintu kamar mandi dalam kondisi tertutup dan matikan kipas, jika ada. Hal itu dilakukan untuk menjebak kelembapan dan uap di udara sehingga kita bisa semakin melembutkan kulit dengan optimal.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/23/192000120/demi-kulit-dan-rambut-sehat-jangan-lakukan-6-hal-ini-saat-mandi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke