Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara untuk Menjaga Hubungan Tetap Langgeng

Apalagi, jika kedua pihak sama-sama tidak mau mau mengalah atau pun tertutup, tentu saja  masalah menjadi tak kunjung selesai.

Cara membina hubungan agar langgeng bisa dimulai dengan membuka keran komunikasi, seperti yang disarankan oleh John dan Julie Gottman dalam bukunya yang berjudul "Eight Dates".

Keduanya merupakan pasangan yang sudah lebih dari 40 tahun mendedikasikan hidupnya untuk meneliti cara menjaga hubungan.

Mereka dalam bukunya menyarankan agar pasangan menjadwalkan obrolan mendalam secara teratur yang membahas kepercayaan, masalah, seks, uang, keluarga, petualangan, spiritualitas, dan mimpi.

Lalu, bagaimana caranya?

1. Bertanyalah kepada pasangan

Ingatlah bahwa komunikasi memainkan peran yang penting selama hubungan berlangsung.

Komunikasi bukan sekadar obrolan sehari-hari, tapi bisa dilakukan dengan menanyakan beberapa hal yang ingin diketahui oleh pasangan.

Gottman menyarankan agar selama menjalin hubungan, tanyakan pasangan seputar:

Pengalaman hidupnya, baik di masa lalu atau saat ini

  • Cita-citanya di masa depan
  • Pandangannya soal karier, hubungan, dan lainnya
  • Cara mengendalikan emosi
  • Alasannya ingin memiliki anak
  • Keterbukaan pikirannya
  • Tingkat spiritualitas/ keimanan
  • Perasaannya

2. Masalah yang tidak bisa dihindari

Seperti yang sudah disebutkan bahwa ketika menjalin hubungan pasti ada saja masalah yang datang.

Penelitian yang dilakukan Gottman menemukan, 69 persen masalah tidak bisa diselesaikan. Sedangkan, sisanya yang sebesar 31 persen bergantung pada cara menangani masalah.

Agar masalah bisa diselesaikan bersama-sama, cobalah untuk mendiskusikannya secara konstruktif. 

Ajaklah pasangan untuk membicarakan pengeluaran, pentingnya bercinta bagi pasangan suami-istri, dan keinginan merawat orangtua -misalnya.

Tanyakan apakah tiga topik di atas merupakan masalah yang tidak bisa diselesaikan atau masih ada cara untuk mengatasinya.

Mungkin pasanganmu akan banyak membahas soal orangtua, seperti dengan menanyakan seberapa sering kita akan mengunjungi rumah orangtua.

3. Memanfaatkan kesempatan baik

Menjalani hidup sangatlah bergantung pada kepribadian seseorang. Maksudnya, ini ditentukan oleh keinginannya untuk fokus pada hal-hal positif atau negatif.

Pasangan sebaiknya membiasakan diri untuk melakukan hal positif, berpikir dua kali sebelum membicarakan hal buruk, dan mencoba memutuskan dengan bijaksana.

Cobalah juga untuk membisikkan kata-kata positif kepada pasangan dan lihatlah apakah cara ini akan memberikan pengaruh.

4. Jangan menghakimi

Gottmans mendesak agar kita tidak menghakimi pasangan. Bisa dikatakan menghakimi adalah bentuk penegasan dari pengambilan keputusan yang rasional.

Alih-alih bertujuan untuk menghindari menilai pasangan, sebaiknya kita menyimpan penilaian terhadap pasangan dan ungkapkan secara bijaksana pada waktu yang tepat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/12/27/090000420/4-cara-untuk-menjaga-hubungan-tetap-langgeng-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com