Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Gaya Hidup Ini Rupanya Dapat Mempercepat Proses Penuaan

KOMPAS.com - Penuaan adalah proses alami bagi semua orang namun bisa diperburuk dengan gaya hidup tidak sehat.

Jika tidak berhati-hati, bukan hanya tanda-tanda fisik penuaan yang akan kita alami namun juga mental yang memburuk.

Studi yang dimuat dalam jurnal Nature Human Behavior menyimpulkan, banyak lansia mengalami peningkatan kapasitas mental seiring penuaan.

"Hasil ini luar biasa, dan memiliki konsekuensi penting tentang bagaimana kita seharusnya memandang penuaan," ujar peneliti studi senior, Michael T. Ullman, PhD.

Ullman adalah profesor di Departemen Ilmu Saraf dan Direktur Laboratorium Otak dan Bahasa di Georgetown, Washington, AS.

Kebiasaan buruk yang dapat mempercepat proses penuaan

Selain itu, diketahui pula jika terdapat beberapa kebiasaan buruk yang mampu mempercepat proses penuaan itu.

Demi menjaga kesehatan fisik dan mental di usia tua, tinggalkan kebiasaan-kebiasaan berikut ini:

Satu penelitian dari American Heart Association menunjukkan, terlalu sering menonton televisi di usia paruh baya dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif dan penurunan keterampilan berpikir di masa tua.

Studi itu juga memerlihatkan secara spesifik, terlalu sering menonton televisi terkait dengan rendahnya volume sel abu-abu di bagian otak.

Sel tersebut bertanggung jawab atas sejumlah proses saraf, seperti pengambilan keputusan.

"Temuan kami menunjukkan jumlah menonton televisi, sejenis perilaku menetap, terkait dengan penurunan kognitif dan penanda pencitraan kesehatan otak," kata Priya Palta, ahli saraf di New York-Presbyterian/Columbia University Irving Medical Center.

2. Banyak berdiam diri

Terlalu banyak bersantai dapat membuat kita cepat tua, baik secara mental maupun fisik.

Banyak penelitian mengungkap manfaat olahraga dalam menjaga kesehatan otot dan tulang.

Di samping itu, aktif berolahraga juga membuat kita tampak lebih muda secara biologis.

Studi yang dimuat dalam JAMA and Archives Journals mengungkap, orang yang aktif berolahraga terlihat lebih muda secara biologis daripada orang lain yang malas di usia yang sama.

"Gaya hidup yang tidak banyak bergerak meningkatkan kecenderungan penyakit terkait penuaan dan kematian dini," demikian keterangan dalam studi tersebut.

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Mayo Clinic Proceedings menemukan, latihan kardio yang teratur merupakan aset utama dalam menjaga kesehatan otak hingga usia tua.

Riset membuktikan latihan kardio terkait dengan peningkatan tingkat volume sel abu-abu.

Pastikan kita tetap berusaha memerioritaskan jadwal tidur yang baik untuk melawan efek penuaan.

Studi yang dirilis dalam jurnal Sleep menunjukkan, lansia dengan kebiasaan tidur lebih atau kurang dari enam hingga delapan jam mengalami tingkat percepatan penurunan kognitif.

Kecepatannya disebut setara dengan empat hingga tujuh tahun penuaan.

Sementara itu, studi lain yang dimuat dalam jurnal Clinical and Experimental Dermatology menemukan, kulit orang yang kurang tidur cenderung menua lebih cepat.

"Studi kami adalah studi pertama yang secara gamblang memerlihatkan kurang tidur berkorelasi dengan penurunan kesehatan kulit dan mempercepat penuaan kulit."

Begitu pemaparan Dr Elma Baron, Direktur Pusat Studi Kulit di UH Case Medical Center dan Associate Professor of Dermatology di Case Western Reserve University School of Medicine.

"Wanita yang kurang tidur menunjukkan tanda-tanda penuaan kulit dini dan penurunan kemampuan kulit mereka untuk pulih setelah terpapar sinar matahari."

4. Sibuk menatap layar perangkat elektronik

Sebuah studi menunjukkan, paparan cahaya biru (blue light) dari perangkat elektronik seperti komputer dan ponsel pintar dapat mempercepat proses penuaan.

Studi yang dimuat dalam jurnal Aging and Mechanisms of Disease ini menyimpulkan, cahaya biru bisa merusak sel-sel otak dan mata.

Alih-alih sibuk menatap layar perangkat elektronik, cobalah menyisihkan waktu dengan membaca buku atau menulis.

Berbagai studi menemukan, kebiasaan membaca akan memberikan manfaat bagi otak dan tubuh.

Misalnya, studi dari Radiological Society of America melaporkan, menulis dan membaca membantu menjaga integritas struktural otak kita.

"Membaca koran, menulis surat, pergi ke perpustakaan, menonton drama atau bermain catur adalah kegiatan sederhana yang berkontribusi pada otak yang lebih sehat," tutur co-author studi, Konstantinos Arfanakis, PhD.

Studi yang dilakukan peneliti di Yale University, AS menemukan stres kronis menyebabkan jam biologis (ritme sirkadian) kita berdetak lebih cepat.

Para peneliti berfokus pada perubahan tubuh epigenetik kimia terkait DNA, atau penanda penyakit yang berhubungan dengan bertambahnya usia seperti peningkatan resistensi insulin.

Peserta yang melaporkan tingkat stres yang lebih tinggi secara umum menunjukkan tanda-tanda penuaan yang terjadi lebih cepat.

Beberapa peserta memerlihatkan ketahanan terhadap dampak stres pada penuaan.

Kelompok peserta ini memeroleh skor yang baik dalam hal meregulasi emosi dan mengendalikan diri.

Artinya, mengatasi stresor (pemicu sters) dengan cara yang sehat merupakan hal terpenting untuk penuaan yang sehat.

"Hasil ini mendukung gagasan populer bahwa stres membuat kita menua lebih cepat," catat co-author studi Zachary Harvanek, ahli di Yale Department of Psychiatry.

"Tetapi studi ini juga menjelaskan cara yang menjanjikan untuk meminimalkan konsekuensi buruk dari stres melalui penguatan pengaturan emosi dan pengendalian diri."

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/12/29/083000620/5-gaya-hidup-ini-rupanya-dapat-mempercepat-proses-penuaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke