Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berencana Turunkan Berat Badan di Tahun 2022? Hindari Makanan ini

KOMPAS.com - Gerbang menuju tahun 2022 sudah semakin dekat. Banyak dari kita yang sudah membuat beberapa resolusi untuk tahun depan, termasuk upaya penurunan berat badan.

Tidak ada satu pun makanan yang secara otomatis membuat berat badan kita naik atau turun, tetapi makanan tertentu bisa merusak rencana kita menurunkan berat badan.

Supaya rencana yang sudah dibuat tidak berakhir sia-sia, hindari empat makanan berikut.

1. Roti tawar

Roti tawar adalah karbohidrat olahan yang dapat menggagalkan tujuan kesehatan kita untuk menurunkan berat badan.

"Roti tawar tidak membuat kita merasa kenyang, sehingga kita cenderung memakan lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan dan menambah berat badan," kata ahli diet Jinan Banna, PhD, RD.

Lebih lanjut, Banna mengatakan kandungan serat yang kita butuhkan pada roti tawar sudah hilang.

"Lebih baik memilih biji-bijian utuh untuk mencegah peningkatan berat badan di tahun 2022."

2. Gorengan

Konsumsi gorengan juga harus dibatasi sebanyak mungkin.

"Gorengan biasanya tinggi kalori, dan jika kita mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar tubuh, ini meningkatkan berat badan," sebut Banna.

Satu studi menunjukkan, asupan gorengan dikaitkan dengan peningkatan risiko kelebihan berat badan atau obesitas.

Sementara itu, studi lain dari British Medical Journal menemukan bahwa individu dengan risiko obesitas karena faktor genetik disarankan untuk membatasi konsumsi gorengan.

3. Pengganti gula

Janet Coleman, RD, ahli diet di The Consumer Mag menyebut pengganti gula bisa menimbulkan masalah ketika kita berusaha menurunkan berat badan.

"Perlu diketahui, meskipun pengganti gula memiliki nol kalori, ini masih menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah yang dapat memengaruhi kemampuan kita untuk menurunkan berat badan," kata Coleman.

"Studi menunjukkan bahwa pengganti gula dapat mendorong penambahan berat badan karena berdampak pada sensitivitas insulin."

4. Makanan rendah serat

"Kita harus menghindari makanan yang rendah serat seperti roti tawar, kue beras, keripik, dan makanan lain yang bukan biji-bijian utuh karena dapat berkontribusi pada penambahan berat badan," terang ahli diet Kara Landau, RD.

"Serat memperlambat pengosongan lambung, yang membuat kita merasa kenyang lebih lama sehingga kita cenderung tidak makan berlebihan nantinya."

Landau mencatat, pati resisten termasuk salah satu jenis serat yang penting dalam menurunkan berat badan.

"Setelah mencapai usus besar, pati resisten difermentasi oleh bakteri baik. Proses fermentasi ini melepaskan produk sampingan yang meningkatkan respons insulin tubuh, yang mengurangi penyimpanan lemak di sekitar pinggang."

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/12/30/080057520/berencana-turunkan-berat-badan-di-tahun-2022-hindari-makanan-ini

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com