Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Deretan Makanan yang Baik Dikonsumsi Jika Tertular Omicron

KOMPAS.com - Varian baru Covid-19, Omicron, makin merajalela dan menyebabkan lonjakan kasus di beberapa negara, seperti Turki, Singapura, Afrika Selatan, Amerika Serikat, bahkan di Indonesia.

Gejala varian Omicron sendiri sedikit berbeda dengan varian Covid-19 lainnya. Menurut berbagai laporan, penderita Omicron umumnya mengalami gejala berupa batuk, pilek, hingga sakit tenggorokan dan tidak nafsu makan.

Tentu, tak ada orang yang ingin tertular virus ini. Kendati demikian, jika sampai tertular dan muncul beberapa gejala, mungkin akan sulit memilih makanan, apalagi jika tidak nafsu makan.

“Orang yang terkena Omicron, Delta, atau Influenza, biasanya tidak memiliki nafsu makan yang besar,” kata Robert G. Lahita MD, Ph.D.("Dr. Bob"), Direktur dari Institute for Autoimmune and Rheumatic Disease di Saint Joseph Health dan penulis Immunity Strong.

"Omicron membuat tenggorokan sangat sakit, seolah-olah Anda menderita radang tenggorokan. Bahkan menelan cairan pun sakit," tambahnya.

Dr. Bob pun membagikan beberapa makanan yang bisa dikonsumsi dan mudah ditelan saat terkena varian Omicron, seperti berikut ini.

Yogurt

Salah satu makanan terbaik yang bisa dikonsumsi ketika mengalamiradang tenggorokan adalah yogurt yang lembut, dingin, terasa enak di tenggorokan, dan dikemas dengan protein untuk membuat perut kenyang.

Dr. Bob menyarankan untuk mengonsumsi yogurt bersama granola atau beberapa topping sehat lainnya, seperti pisang untuk potasium.

“Tapi pisangnya harus dipotong kecil-kecil karena akan sangat sulit bagi penderita Omicron untuk menelannya,” ujarnya.

Es krim

Menurut Dr. Bob, es krim sebenarnya bisa menjadi pengisi perut yang mudah ditelan ketika tengah mengalami sakit tenggorokan yang parah. Jadi, cocok dikonsumsi bagi penderita Omicron yang tak mengalami diabetes.

Es krim juga dapat membantu mengenyangkan perut sekaligus menjaga berat badan, mengingat penurunan berat badan yang parah dapat menjadi efek samping tertular virus karena kurang nafsu makan

"Es krim akan memberi glukosa dan juga protein, jadi Anda dapat mempertahankan berat badan. Banyak orang yang mengalami Omicron atau Delta kehilangan sembilan hingga 13 kg, dan itu adalah masalah besar," ujarnya.

Minuman dengan elektrolit

Menurut Dr. Bob, selalu memastikan ada beberapa elektrolit dalam tubuh itu baik, terutama jika mengalami diare dan muntah.

“Jika Anda mendapat elektrolit dari berbagai minuman bernutrisi, Anda tidak akan kehabisan potasium dan kadar sodium Anda tetap normal,” kata dia.

Sup & kaldu

Makanan ramah tenggorokan yang bisa dinkmati saat mengalami Omicron adalah semangkuk sup atau kaldu.

"Sup dan kaldu benar-benar pengganti elektrolit yang bagus," kata Dr. Bob.

Jika memiliki nafsu makan, sup yang mengandung semacam protein dan sayuran di dalamnya dapat membantu memberi tubuh beberapa nutrisi yang dibutuhkan untuk melawan infeksi.

Protein shake

"Milkshake vanila, milkshake cokelat, apa pun yang mudah diminum sangat penting," kata Dr. Bob.

"Saya telah berbicara dengan begitu banyak pasien yang pernah menderita Omicron dan mereka semua mengatakan hal yang sama: membutuhkan makanan yang ‘ringan’” tambahnya.

Untungnya, protein shake lebih ringan bagi perut jika dibandingkan dengan smoothie.

Campurkan saja bubuk protein favoritmu dengan es dan susu (atau alternatif susu) untuk meningkatkan protein dan memberi tubuh beberapa nutrisi.

Sayuran 

Jika memiliki selera makan, Dr. Bob mengatakan makanan yang paling mudah dikonsumsi dan bergizi adalah berbagai jenis sayuran.

"Jika Anda bisa makan makanan biasa, lakukanlah," kata Dr Bob.

"Sayuran sangat baik, dan sayuran seperti brokoli, kubis Brussel, dan sayuran yang dimasak dengan saus lobak atau mustard benar-benar bagus. Makanan ini akan menjaga nutrisi yang kita butuhkan,” tambahnya.

Pasta dengan bolognese

Ketika virus mulai hilang, nafsu makan meningkat dan rasa ingin memakan semua makanan memuncak, Dr. Bob menyerankan untuk mengonsumsi makanan yang membuat diri kenyang dan menambah protein.

Salah satu santapan lezat dan baik serta kaya protein adalah pasta dengan saus bolognese.

"Anda bisa makan sepiring pasta yang enak, menaikkan gula darah perlahan, tetapi tidak berlebihan," kata Dr. Bob.

Apalah perlu mengonsumsi masakan dengan jeruk?

Mengonsumsi makanan kaya jeruk untuk asupan vitamin C mungkin dapat menjadi penambah kekebalan alami yang seharusnya dikonsumsi ketika sakit, namun, Dr. Bob justru tidak menyarankannya. Sebab, menurutnya makanan ini sulit dicerna penderita Omicron.

“Makanan yang mengandung jeruk dan makanan yang sedikit asam akan sangat, sangat sulit untuk ditelan. Ini semua akan terjadi pada penderita varian Omicron dengan sakit tenggorokan yang parah,” ujarnya.

Karena itu, Dr. Bob menyarankan untuk makan makanan yang lunak, yogurt dan probiotik lainnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/09/100231820/deretan-makanan-yang-baik-dikonsumsi-jika-tertular-omicron

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com