Seniman Bantul Ini Bikin Replika Robot dari Motor Bekas, Dijual sampai Jerman

KOMPAS.com - Ketekunan dalam menggeluti hobi mungkin tidak hanya dapat membantu kita menghadapi rasa stres tetapi juga mampu menjadi ladang penghasilan baru.

Pasalnya, memulai bisnis atau pekerjaan yang kita minati tentunya akan membuatnya lebih berkembang dan kita pun dengan senang hati mengerjakannya.

Hal ini juga dialami oleh seorang seniman asal Bantul, Yogyakarta, bernama Eri Sudarmono yang mengembangkan hobi otomotifnya menjadi bisnis pembuatan replika robot dari motor bekas.

Sampai akhirnya pandemi Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020, Eri pun mulai mendapatkan pesanan dari pelanggannya untuk membuat replika robot dari motor-motor bekas.

"Namun karena saya hobi di otomotif, saya juga menerima pesanan dari pelanggan yang meminta untuk dibuatkan replika robot itu," sambung dia.

Dia sudah mengirimkan kurang lebih 30 replika robot ke negara-negara tersebut dengan harga jual mulai dari Rp 30-60 juta.

"Kalau untuk replika robot ukuran 3 meter, saya biasanya menggunakan kurang lebih 5 motor bekas. Tapi itu tergantung dari pelanggan mau memesan replika yang seperti apa," ujarnya.

Untuk motor-motor bekas ini, Eri mendapatkannya dari pengepul rongsok di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Dengan memanfaatkan motor bekas yang sudah tidak terpakai, Eri bisa menjadikan sebuah barang bernilai tinggi sekaligus memproduksi barang yang lebih ramah lingkungan.

Menurutnya, saat ini replika robot yang paling banyak dipesan adalah replika yang menyerupai robot transformer.

Bagi orang-orang yang ingin melihat proses pembuatan replika atau memesan langsung, Eri juga membuka studio art yang berlokasi di Bantul.