Cinta atau Hanya Ketertarikan Sesaat? Kenali Tanda-tandanya...

KOMPAS.com - Terkadang, sulit untuk membedakan antara cinta sesungguhnya dengan ketertarikan sesaat.

Di masa lalu, kita semua pasti pernah dengan gegabah merasa benar-benar jatuh cinta dengan seseorang.

Seiring waktu berlalu, keyakinan tersebut pudar dan ketertarikan akhirnya berkurang.

Pengalaman tersebut tentunya menjadi hal yang tidak menyenangkan dalam kehidupan asmara. 

Akibat salah mengartikan kedua perasaan tersebut, kita bisa saja menyakiti hati sendiri maupun orang lain.

Agar tak lagi jatuh pada kesalahan yang sama, berikut cara membedakan cinta dengan ketertarikan sesaat, dikutip dari Pinkvilla.

Cinta pada pandangan pertama itu mitos belaka

Cinta yang kita rasakan pada pandangan pertama biasanya hanya berupa ketertarikan sesaat saja.

Jika tidak percaya, tanyalah pada diri sendiri tentang apa yang pertama kali kita lihat dari seseorang.

Pasti jawabannya adalah penampilan fisik dan wajahnya.

Namun wajah saja tentu tak bisa menjadi kriteria utama saat jatuh cinta.

Jadi, saat melihat seseorang dan jantung mulai berdegup kencang artinya itu adalah ketertarikan sesaat.

Ingat, cinta butuh waktu untuk tumbuh dan pertemuan pertama kalinya tidak bisa langsung mendefinisikannya.

Cinta berarti peduli

Jika kita nyaman dengan orang tersebut namun tidak peduli dengan penderitannya, artinya itu hanyalah ketertarikan sesaat.

Mencintai seseorang artinya benar-benar peduli pada orang tersebut.

Sebaliknya, jika rasa peduli ini tidak ada artinya kita tidak benar-benar jatuh cinta padanya.

Terkadang, banyak orang yang mulai pura-pura menunjukkan kepeduliannya hanya untuk membuktikan bahwa mereka jatuh cinta.

Padahal, ini sebuah red flag atau tanda bahaya dalam hubungan tersebut.

Perlu diingat, kepedulian dan cinta harus datang dari hati, bukan pura-pura.

Jika kita hanya merindukan orang tersebut saat kesepian di rumah, artinya itu adalah ketertarikan sesaat.

Sebab, cinta tidak peduli akan waktu atau tempat.

Jika mencintai seseorang maka orang tersebut akan berada pikiran kita hampir sepanjang waktu.

Jika hanya memikirkan orang itu saat sedang sendirian atau saat bosan saja, mungkin kita tak bisa menyebutnya sebagai cinta.