Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai Tanda-tanda Depresi yang Tidak Biasa

KOMPAS.com – Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya merasa sedih dan kehilangan minat secara terus-menerus.

Kondisi tersebut juga dibarengi dengan terpengaruhnya pikiran, perasaan, dan perilaku yang menyebabkan berbagai masalah emosional dan fisik.

Makanya orang-orang yang sedang depresi kemungkinan mengalami kesulitan melakukan rutinitas secara normal dan merasa hidup yang dijalani tidak layak.

Walau dampaknya dapat dilihat secara jelas, sayangnya ada beberapa tanda tidak biasa dari depresi yang belum disadari banyak orang.

Hal itu menyangkut hubungan antara penderita depresi dengan orang lain dan munculnya perilaku meresahkan. Untuk lebih jelasnya, simak yang berikut ini.

Menunjukkan perilaku tidak biasa

Bukan hal yang aneh bila beberapa remaja yang bermasalah punya catatan kriminal, seperti mencuri karena kleptomania, atau berkelahi.

Sementara orang lain mungkin memiliki masalah dengan perselingkuhan, sedangkan anak punya kebiasaan menyelinap keluar dari rumah.

Perilaku semacam itu sebenarnya bisa dihubungkan dengan kemarahan, gangguan kepribadian kluster B, atau gangguan pemusatan perhatian atau ADHD.

Akan tetapi, beberapa orang dapat menunjukkan tindakan di luar dari batas-batas yang diharapkan.

Misalnya pasangan suami-istri yang kecanduan judi online atau seorang pria yang depresi sehingga lebih tempramental yang mendorongnya suka berkelahi.

Tantangan

Sangat mudah untuk fokus pada aktivitas yang bermasalah, mengingat itu mengarah pada rujukan.

Namun, mencoba untuk menghilangkan perjudian maupun pencurian dalam sekejap bukanlah pekerjaan yang mudah bagi pasien sendiri dan praktisi.

Karena ada perilaku tersebut bukan merupakan bagian yang penting dari pengobatan. Tidak jarang, dorongan itu berasal dari komplikasi klinis yang lebih besar.

Pada tahun 2002, Lejoyeux mencatat bahwa pasien dengan kleptomania dan pyromania memiliki jumlah episode depresi yang signifikan.

Selain itu, muncul pula banyak penelitian beeberapa tahun setelahnya yang membahas tentang perjudian, pencurian, dan perkelahian yang berkorelasi dengan depresi.

Di sisi lain, pakar hubungan David Ley, Ph.D pernah menulis tentang perselingkuhan bagi sebagian orang menjadi obat untuk depresi.

Dalam hal ini, orang-orang dengan masalah tersebut yang pernah dihadapi Ley melaporkan kegembiraan dan harga diri yang lebih tinggi.

Ia juga menjelaskan bagaimana orang-orang yang mengejar perselingkuhan lebih cenderung menjaga diri mereka sendiri demi penampilan.

Tidak hanya itu, mereka mungkin perlu berolahraga dan perawatan diri yang lebih baik yang dengan sendirinya dapat menjadi penangkal depresi.

Mengevaluasi apakah depresi adalah akar masalah

Orang-orang tertentu mungkin memiliki kebiasaan buruk, seperti mencuri, berkelahi, selingkuh, memantik emosi, atau berjudi, dan mengalami episode depresi yang tumpang tindih.

Dalam kasus tersebut, penting untuk mengelola aktivitas pilihan untuk mengekang depresi.

Namun, itu harus dievaluasi untuk membantu menentukan fokus pada depresi dan menghilangkan perilaku terkait.

Pertimbangan berikut dapat membantu memahami sifat hubungan dengan depresi dalam mengevaluasi orang yang punya masalah kontrol impuls, perkelahian, atau perselingkuhan.

Pastikan perilaku tersebut tidak bersamaan dengan cedera kepala atau komplikasi fisik lainnya, atau memulai pengobatan.

Beberapa SSRI atau obat depresi tingkat sedang hingga berat, misalnya, telah berkorelasi dengan kasus timbulnya gangguan kontrol impuls.

Namun, jika muncul perilaku tidak terkontrol yang sudah berlangsung lama dan sporadis, ini mungkin menjadi indikasi terjadinya hanya selama episode suasana hati.

Oleh sebab itu, mengevaluasi adanya depresi adalah pertimbangan utama.

Jika depresi masih ada, penting untuk melakukan survei apakah periode aktivitas yang bersangkutan bertepatan dalam batas-batas episode depresi.

Karena alasan itulah, peran psikiatri untuk memberikan obat penstabil suasana hati seperti yang digunakan pada bipolar dapat membant karena terdapat komponen hipomanik atau manik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/02/104536120/waspadai-tanda-tanda-depresi-yang-tidak-biasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke