Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hampir 40 Tahun Tak Terlihat, Arloji Misterius Cartier Segera Dilelang

KOMPAS.com - Reli Dakar, ajang balapan off-road terganas di dunia dan pembuat jam serta perhiasan mewah Cartier adalah dua dunia yang berbeda.

Namun siapa sangka, sekitar hampir 40 tahun yang lalu kedua entitas itu mempunyai hubungan yang amat dekat.

Pada 1983, bertepatan dengan hari jadi Reli Paris-Dakar (sebelum berganti nama menjadi Reli Dakar) yang kelima, bos Cartier saat itu Alain Dominique Perrin merancang arloji Cheich bersama pendiri Reli Paris Dakar Thierry Sabine.

Arloji tersebut dibuat sebagai hadiah untuk pemenang Cartier Challenge, sebuah tantangan di mana pembalap Reli Paris-Dakar harus memenangi balapan dua tahun berturut-turut dalam kategori yang sama.

Akhirnya, Cartier Cheich diberikan kepada pembalap motocross asal Belgia, Gaston Rahier usai ia memenangi balapan pada 1984 dan 1985.

Hampir empat dekade tidak diperlihatkan ke publik, untuk pertama kalinya Cartier Cheich milik Rahier akan dilelang oleh rumah lelang Sotheby's di Paris pada bulan September mendatang.

Sebagai catatan, model Cheich menjadi satu-satunya hadiah yang diberikan kepada pemenang Cartier Challenge.

Tantangan Cartier Challenge dihentikan pada 1986 setelah sebuah kecelakaan helikopter di Mali yang merenggut nyawa Sabine beserta empat orang lainnya.

Cartier hanya melepas arloji Cheich sebanyak empat unit, dan satu di antaranya dimiliki oleh Rahier.

Satu Cheich lain berukuran lebih kecil dan menampilkan potongan batu berlian. Arloji ini tadinya ditujukan untuk calon pemenang wanita Reli Paris-Dakar.

Lalu, Cheich ketiga dengan indeks baton dan angka Romawi dirancang pada tahun 1985 untuk calon juara setelah Rahier.

Kedua arloji langka ini masih disimpan oleh watchmaker Perancis itu.

Sedangkan, Cheich keempat diberikan Perrin kepada Sabine. Di kemudian hari, Sabine diketahui menyerahkan arloji itu kepada pembalap asal Perancis, Hubert Auriol.

Sayangnya, keberadaan Cartier Cheich keempat saat ini tidak diketahui, sehingga dianggap hilang.

Dalam pembuatan Cartier Cheich, Perrin dibantu oleh direktur kreatif Cartier saat itu, Jacques Diltoer.

Keunikan arloji ini adalah bagian dial yang dibingkai oleh ornamen "cheich".

Desain cheich terinspirasi dari kain penutup kepala yang digunakan pengembara Tuareg (suku yang ada di Mali) agar terlindung dari sinar matahari.

"Ada banyak alasan mengapa jam tangan Cartier Cheich luar biasa," kata Benoit Colson, spesialis jam tangan internasional di Sotheby's.

"Sebagai mahakarya horologis sejati, dan berkat hubungannya dengan kemenangan dan tragedi Cartier Challenge, Cartier Cheich mencapai status nyaris misterius dan pasar sudah lama menunggu penampilan perdana arloji itu di pelelangan."

Cartier Cheich ini digambarkan dalam kondisi murni atau pristine, disertai boks asli.

Arloji legendaris itu akan dipamerkan dalam Sotheby's Luxury Edit Sale pada bulan September.

Diperkirakan, Cartier Cheich akan terjual seharga 200.000-400.000 Euro atau kira-kira Rp 3-6 miliar.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/14/073000720/hampir-40-tahun-tak-terlihat-arloji-misterius-cartier-segera-dilelang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke