Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Bersihkan Cermin di WC Pakai Cairan Pembersih "Bikin Sendiri"

Sebab, hampir semua orang membutuhkannya dalam kegiatan sehari-hari, mulai dari untuk merias diri hingga mencukur kumis dan janggut bagi laki-laki.

Sayangnya, meletakkan cermin di kamar mandi berpotensi membuatnya kotor dengan bebearapa noda khas, seperti cipratan air dan sabun.

Noda tersebut lama kelamaan mengerak dan membuat cermin sulit memantulkan bayangan dengan jelas.

Untungnya, kita bisa membuat cermin kembali bersih tanpa perlu menggunakan pembersih kaca yang dijual di pasaran.

Kita hanya perlu menyiapkan kain microfiber, cuka, air, cotton bud, alkohol, dan sabun cuci untuk melakukannya.

Nah untuk metode, berikut tahapannya.

  • Siapkan cermin

Saat akan dibersihkan, cermin tentu memiliki partikel debu yang menutupinya.

Jika iya, lap terlebih dahulu cermin dengan sebuah lap bersih sebelum membasahinya.

"Setelah itu, kita bisa membersihkan residu, tetesan air, atau spot pasta gigi dengan cotton buds yang telah dilapisi alkohol,” ujar presiden layanan jasa bersih-bersih Molly Maid, Vera Peterson.

  • Bersihkan frame

Jika cermin memilikif frame, segera bersihkan.

Metode yang digunakan pun akan tergantung pada bahan frame, demikian kata pakar kebersihan dan pemilik CleanMama.com.

"Kalau kayu, saya pakai kemoceng, kalau bahan metal atau komposit, saya semprotkan sedikit pembersih ke kain pembersih microfiber yang lembut dan lap."

Demikian kata pakar kebersihan sekaligus pemilik layanan CleanMama.com, Becky Rapinchuk.

  • Buat cairan pembersih

Meskipun ada banyak produk pembersih di luar sana, Peterson mengatakan membuat cairan pembersih buatan bisa jadi cara terbaik untuk membersihkan tanpa menimbulkan goresan.

Jadi, buatlah cairan pembersih dengan mencampur cuka putih dengan air hangat dengan perbandingan  1:4.

Lalu, campurkan larutan tersebut dengan setetes kecil sabun cuci piring jika cermin sangat kotor.

"Pindahkan campuran tersebut ke dalam botol dan semprotkan ke cermin dengan campuran tersebut," kata Peterson.

  • Menghindari goresan

Setelah menyemprotkan campuran ke cermin, gunakan kain mikrofiber, penyaring kopi, atau koran dan menyeka kaca dalam pola 'S', dari ujung ke ujung dan atas ke bawah.

"Cobalah untuk menggunakan ujung kain yang sama untuk ‘menangkap’ kotoran tanpa menyebarkannya."

"Lalu, jangan gunakan gerakan memutar untuk membersihkan cermin—ini adalah salah satu kesalahan yang biasa terjadi," kata dia.

  • Membersihkan cermin buram

Cermin buram biasanya disebabkan karena hasil dari residu alami yang menumpuk.

Untuk mengatasinya, cobalah rendam bola kapas dengan alkohol dan menyeka area yang berkabut atau berawan dengannya.

"Semprot cermin secara menyeluruh dengan campuran. Jika ada penumpukan yang signifikan, kita bisa membiarkannya meresap hingga 10 menit."

Terakhir, bersihkan cermin menggunakan kain mikrofiber atau koran yang digumpalkan.

  • Mencegah cermin berembun

Cermin biasanya akan berembun setelah kita mandi dengan air hangat. Namun faktanya, ini bisa dicegah.

Kita hanya perlu menyiapkan satu gelas air, satu gelas cuka, dan satu sendok sabuk teh sabun cuci piring, lalu memasukkannya ke dalam botol semprot.

Setelah itu, kocok pelan botol dan semprotkan ke cermin, lalu biarkan selama beberapa detik.

Kemudian, lap kaca dengan kain microfiber atau koran.

"Setelah itu, cermin kita tidak akan berembun lagi selama beberapa hari ke depan dan bisa diulang sesering mungkin jika ini adalah masalah umum bagi kita,” ujar Peterson.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/12/163245020/tips-bersihkan-cermin-di-wc-pakai-cairan-pembersih-bikin-sendiri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com