Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Konsep Gender Netral yang Jadi Pilihan Anak Nadya Hutagalung

Bocah remaja yang awalnya dikenal dengan nama Nayla itu memilih mengubah panggilannya menjadi Alex.

Tak hanya itu, ia juga memilih mengidentifikasi diri sebagai gender netral, bukan lagi perempuan seperti sebelumnya.

Beberapa waktu lalu, publik lokal pernah dihebohkan dengan kasus serupa karena pengakuan mahasiswa yang Universitas Hasanuddin (Unhas) yang menyatakan diri sebagai gender netral.

Pernyataannya itu mendapatkan respon negatif dari dosennya sehingga dianggap tidak inklusif.

Namun peristiwa ini juga memicu banyak pertanyaan lebih jauh soal konsep gender netral, yang dikenal juga dengan istilah non-binary.

Maklum saja, istilah maupun konsep tersebut belum terlalu populer di Indonesia, apalagi diterapkan oleh seseorang secara terang-terangan.

Mengenal lebih jauh istilah gender netral alias non biner

Non-binary alias non biner atau bisa disebut juga gender netral adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan seseorang yang tidak mengidentifikasi dirinya secara eksklusif sebagai laki-laki atau perempuan.

Sebaliknya, mereka bisa menentukan identitas dan pengalaman gendernya sendiri, di luar konsep biner yang berkembang selama ini.

Non-binary adalah konsep yang terpisah dengan orientasi seksual seseorang maupun jenis kelamin yang ditetapkan sejak lahir.

Namun pada praktiknya, ada yang mengaitkanya dengan agender, androgini maupun genderqueer.

Tak heran banyak yang kemudian kebingungan untuk membedakannya maupun aplikasinya.

Cara terbaik adalah memastikan kepada yang bersangkutan untuk mengetahui bagaimana mereka ingin diidentifikasi dan terminologi apa yang harus dipakai.

Identitas biner

Bagi banyak orang, identitas gendernya berlaku sesuai dengan jenis kelamin yang ditetapkan saat dilahirkan.

Biasanya ini ditentukan berdasarkan faktor fisik seperti anatomi organ reproduksi eksternal sehingga bisa dikategorikan sebagai laki-laki atau perempuan.

Konsep inilah yang lalu dikenal dengan biner seks.

Orang juga sering menganggap identitas gender sebagai biner berupa laki-laki atau perempuan.

Adapula yang disebut cisgender yakni ketika jenis kelamin seseorang sejalan dengan identitas gendernya.

Misalnya, seseorang yang memiliki anatomi laki-laki dan identitas gender laki-laki disebut cisgender laki-laki, demikian pula sebaliknya.

Identitas non-binary

Sedangkan konsep gender netral atau non-binary, yang ramai dibahas di kasus mahasiswa Unhas, adalah ketika seseorang tidak dapat menerapkan identitas gendernya dalam istilah di atas.

Namun orang tersebut masih memiliki perasaan yang kuat tentang jenis kelaminnya tanpa mengidentifikasi sebagai laki-laki atau perempuan.

Sejumlah riset menyebutkan non biner berakar pada gagasan bahwa identitas gender adalah soal spektrumnya, bukan oposisi biner.

Orang mungkin mengidentifikasi diri berada di seberang, atau bahkan di luar, spektrum ini.

Orang non biner merasa identitas dan pengalaman gendernya bisa mencakup aspek dua biner yang ada atau tidak sama sekali.

Ada juga yang merasa identitas gendernya sebagai hal yang selalu berubah, tidak permanen sejak dilahirkan.

Non biner adalah istilah umum yang menggambarkan identitas gender yang tidak eksklusif laki-laki atau perempuan.

Sedangkan transgender mengacu pada seseorang yang tidak mengidentifikasi dirinya dengan jenis kelaminnya yang ditetapkan saat lahir.

Misalnya, beberapa orang non-binary mengidentifikasi diri sebagai transgender, tetapi yang lain mungkin yang lain tidak.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/22/113834020/mengenal-konsep-gender-netral-yang-jadi-pilihan-anak-nadya-hutagalung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke