Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Quiet Quitting Juga Terjadi dalam Hubungan Asmara, Ketahui Gejalanya

Mereka tak lagi memberikan dedikasi lebih pada pekerjaan, kantor maupun pencapaian kantornya.

Sebaliknya para pekerja menerapkan batasan untuk kehidupan pribadinya, berlawanan dengan tren hustle culture.

Namun rupanya, quiet quitting tak hanya terjadi dalam karier karena juga bisa berlaku dalam kehidupan asmara seseorang.

Seperti apa?

Quiet quitting dalam hubungan asmara

Quiet quitting sebenarnya banyak terjadi dalam hubungan asmara seseorang, disadari atau tidak.

Hal ini terjadi ketika hubungan seakan hanya berjalan sepihak dan hanya satu orang saja yang mengupayakannya.

Quiet quitting adalah ketika salah satu pasangan membatasi keterlibatannya dalam hubungan dan hanya sekedar bersikap seperlunya agar hubungan tetap berjalan, namun tidak berkembang.

Sikap ini mungkin bisa dipandang sebagai upaya melindungi kesehatan mental jika diberlakukan di dunia kerja namun tidak berlaku demikian jika berkaitan dengan romansa.

Pasalnya, perilaku ini membuat pasangan tidak bisa memiliki hubungan yang sehat, yang erat kaitannya dengan emosional seseorang.

Riset membuktikan sentralitas hubungan berkaitan dengan jalinan kognitif yang sehat dari diri sendiri dan orang lain.

Artinya, orang yang menjadikan hubungan asmaranya bukan sebagai prioritas cenderung mengalami lebih sedikit ketergantungan dan kepuasan.

Ada kalanya, perilaku quiet quitting dilakukan hanya untuk sementara demi fokus untuk mencapai hal lain seperti pendidikan, karier maupun hobi.

Namun jika itu berlaku permanen maka bisa menjadi bentuk toxic relationship yang merusak relasi kita.

Ghosting adalah tindakan menghilang yang dilakukan oleh salah satu pihak sehingga menyebabkan hubungan berakhir.

Dalam quiet quitting, hubungan tersebut tetap bertahan meskipun kepuasan yang dirasakan tak lagi ada.

Hal ini secara perlahan mengikis ikatan emosional yang mengikat pasangan bersama dan mungkin hanya bertahan demi komitmen yang sudah terlanjut dibuat, seperti pernikahan.

Gejala quiet quitting dalam hubungan asmara

Quiet quitting, yang terjadi dalam hubungan asmara, adalah proses multi cabang yang berawal dari ketidakpedulian emosional, atau sikap apatis, seiring waktu menggantikan perasaan cinta.

Tidakan ini juga berupa menarik diri secara mental dan psikologis dari hubungan yang dijalani.

Berikutnya, seseorang juga cenderung menjauhkan diri secara fisik dari pasangannya dengan menghindari menghabiskan waktu bersama.

Apakah pasangan kita melakukannya tanpa disadari? Berikut adalah gejala quiet quitting dalam hubungan.

Seseorang yang bertahan dalam hubungan yang hambar dan berperilaku quiet quitting mungkin memiliki keinginan untuk berpisah dengan pasangannya.

Akan tetapi niatan itu terkendala sejumlah hal misalnya takut sendirian atau biaya perpisahan yang mahal, dalam berbagai arti.

Motifnya mirip ketika terjadi di dunia kerja, orang melakukannya karena masih membutuhkan pekerjaan dan penghasilannya.

Ada juga kemungkinan jika pasangan yang melakukan quiet quitting sedang berusaha untukmenguji kemungkinan mengakhiri hubungan.

Hal ini dilakukan sebagai tahap awal berupa perpisahan emosional sebelum benar-benar mantap mengakhiri hubungannya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/05/070000120/quiet-quitting-juga-terjadi-dalam-hubungan-asmara-ketahui-gejalanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke