Mengenal Blue Therapy yang Bermanfaat bagi Kesehatan Fisik dan Mental

KOMPAS.com - Sebuah studi baru menemukan bahwa menghabiskan waktu selama dua jam di alam bebas, tepatnya di sekitar air, dapat memberi manfaat pada fisik dan mental kita.

Bahkan, terapi “menikmati alam” itu memiliki nama sendiri, yaitu blue therapy.

Nah, apa manfaatnya?

Untuk menjawabnya, perlu diketahui bahwa manfaat berada di dekat air sudah diyakini sejak zaman dahulu, terutama saat memikirkan suatu lanskap.

Lalu warna biru kerap dianggap sebagai warna yang menenangkan dalam terapi warna.

Udara yang kita hirup di tepi laut pun diyakini memiliki manfaat karena memiliki ion negatif yang dikatakan dapat meningkatkan kadar serotonin, sehingga suasana hati lebih baik.

Selain itu, udara di sekitar laut biasanya lebih murni berkat kehadiran mikroalga.

Manfaat berada di sekitar laut dan air tak cukup sampai di situ.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2021 lalu, mendengarkan suara alam saja, seperti suara air yang mengalir, dapat menurunkan stres.

Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan di tahun 2020 mengungkapkan, berjalan menyusuri kolam dapat meningkatkan kesehatan dan suasana hati.

Bahkan, efeknya dapat langsung terlihat segera setelah berjalan, berbeda dengan berjalan di lingkungan perkotaan atau sekadar beristirahat saja.

Demikian fakta yang dikemukakan oleh Blue Health Project, sebuah studi yang mengungkapkan beberapa manfaat kesehatan dari berada di dekat air.

Sementara itu, tim dari New Scientist menemukan bahwa dibanding area hijau seperti hutan dan taman, air memiliki lebih banyak manfaat bagi kesehatan mental dan fisik.

Tinggal di daerah yang dekat dengan danau atau di tepi laut juga memberi akses untuk melakukan aktivitas fisik dan menciptakan ikatan sosial.

Saat ini, daerah-daerah itu cenderung dihuni oleh orang-orang yang lebih sehat.

Karena itu, para ahli ingin meningkatkan akses ke ruang biru berkualitas tinggi untuk masyarakat yang membutuhkannya untuk mendapatkan kesejahteraan dalam hal kesehatan dan lingkungan.

Lalu bagi mereka yang tidak punya waktu untuk pergi mengunjungi area tepi laut, tak perlu khawatir.

Sebab, menonton film atau dokumenter tentang lingkungan laut bisa memberi efek serupa.