Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lari Malam Lebih Baik Dibandingkan Pagi Hari? Ini Kata Ahli

KOMPAS.com - Berlari di pagi hari kadang sulit dilakukan oleh sebagian besar orang karena padatnya aktivitas.

Namun tidak perlu khawatir, karena malam hari juga merupakan waktu yang cocok untuk berlari bagi sebagian orang.

Apalagi, studi membuktikan jika berlari di malam hari dapat memberikan manfaat kesehatan dan performa yang tidak kalah ketimbang berlari di pagi hari.

Manfaat lari malam

Penasaran? Berikut ulasannya, seperti dilansir laman Chatelaine.

1. Tidur lebih nyenyak

Ada kekhawatiran berolahraga larut malam akan menyebabkan kesulitan tidur, tetapi fakta berbicara sebaliknya.

Studi dari para peneliti di University of South Carolina menemukan, 97 persen orang yang berolahraga dengan intensitas tinggi di malam hari mendapatkan kualitas tidur yang sama atau lebih baik dibandingkan ketika berolahraga di pagi dan siang hari.

Ada pula studi dari University of California yang mengungkap, individu yang berolahraga di malam hari bisa tertidur nyenyak dalam waktu 30 menit setelah berolahraga.

"Dalam berbagai kasus, olahraga benar-benar meningkatkan kualitas tidur dan kemudahan tidur peserta," kata pemimpin studi Shawn Youngstedt.

Kenaikan suhu tubuh setelah berolahraga akan meningkatkan kualitas tidur layaknya mandi air panas sebelum tidur.

"Area otak yang terlibat dalam menurunkan suhu tubuh juga membantu tidur," catat Youngstedt.

"Juga, berlari memiliki efek menenangkan dan mengurangi kecemasan secara umum."

2. Meningkatkan performa berlari

Para peneliti di University of Essex menemukan, mereka yang berlari atau bersepeda di malam hari merasa seolah-olah berjalan lebih cepat dan berlatih lebih keras dibandingkan berolahraga di siang hari.

Pasalnya, berlari di kegelapan membuat kita lebih sulit mengukur kecepatan kita.

"Saat berlari di malam hari, kita juga tidak terlalu terganggu dan lebih menyesuaikan dengan ritme dan waktu tubuh kita," sebut John Stanton, founder dan CEO Running Room.

"Di musim maraton, para pelari yang berlatih dalam kegelapan selalu senang dengan betapa cepatnya waktu mereka berlari."

3. Membantu menurunkan berat badan

Berlari di malam hari juga membantu kita menerapkan kebiasaan baik dengan menjauhi makanan tidak sehat.

"Meskipun saya bepergian dan tiba di hotel terlambat, alih-alih pergi ke bar, saya akan berlari sedikit," kata Stanton.

"Hal itu juga mencegah saya memesan makanan yang tidak sehat."

Utamakan keselamatan

Agar kita terlihat oleh orang lain atau pengendara saat berlari di malam hari, ada baiknya memakai perlengkapan lari yang mendukung seperti pakaian dengan kain reflektif yang memantulkan cahaya.

Kemudian, jangan lupa memakai headlamp supaya pengendara mobil mengetahui posisi kita, dan memudahkan kita melihat lubang atau hambatan apa pun di jalan.

Hindari memakai headphone, dan usahakan berlari secara berkelompok.

Jika terpaksa berlari sendirian, bawalah ponsel dan berikan informasi kepada keluarga atau kerabat mengenai jalur yang ditempuh.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/03/083914820/lari-malam-lebih-baik-dibandingkan-pagi-hari-ini-kata-ahli

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com